Rangkuman Golongan Sosial

Rangkuman Kelompok Sosial

Kelompok merupakan kumpulan individu yang diberi kesamaan menurut sesuatu hal. Kelompok di dalam kehidupan penduduk sangat banyak jumlahnya. Hal ini merupakan pengkategorian terhadap tujuan dari setiap anggotanya yang sama, jenis kegiatan yang serupa, dan orientasi yang serupa. Anggota-anggota dari suatu kalangan berinteraksi secara langsung, dan melakukan proses sosial secara erat dan intensif. Pergaulan insan tersebut akan mengakibatkan suatu perasaan yang saling membutuhkan. Semuanya itu menyebabkan kelompok-kelompok sosial (social group) yang ialah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling bekerjasama, seperti penduduk yang terdiri atas anggota-anggotanya, tetapi lebih bersifat kompleks.
• Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Oleh karena itu, golongan sosial bukan cuma merupakan kumpulan insan, namun juga mempunyai suatu ikatan psikologis yang diwujudkan dalam bentuk interaksi sosial secara tetap dan terencana.
• Pengelompokan insan lazimnya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. iktikad bareng akan perlunya pengelompokan;
b. impian yang dihayati oleh anggota-anggota kelompok;
c. ideologi yang mengikat seluruh anggota;
d. setiap golongan sadar bahwa beliau ialah bab dari kelompoknya;
e. ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dan lainnya; dan
f. ada sebuah faktor yang dimiliki bersama sehingga korelasi antaranggota bertambah erat.
• Masyarakat multikultural yakni penduduk yang memiliki lebih dari dua kebudayaan atau masyarakat yang beragam. Masyarakat beragam terdiri atas aneka macam budaya yang timbul akibat adanya kegiatan dan pranata khusus.

• Masyarakat Indonesia yakni seluruh campuran semua kalangan insan yang hidup di Indonesia. Suatu kenyataan yang tak bisa ditolak bahwa Indonesia terdiri atas banyak sekali kelompok etnis, budaya, agama, dan lainlain sehingga bangsa Indonesia secara sederhana mampu disebut selaku masyarakat “multikultural”.