Rahasia Rezeki Wasiat Ibnu Sirin

Muhammad bin Sirin, lebih diketahui dgn nama Ibnu Sirin rahimahullah. Dialah tabi’in yg menjadi ulama utama di Bashrah. Demikian alimnya, hingga ulama yg hidup sezaman dengannya menyampaikan, “Di Bashrah, tak ada orang yg lebih fakih daripada Ibnu Sirin.”

Ibnu Sirin pula memiliki keunggulan yg tak banyak dimiliki oleh ulama lainnya. Ia mendapatkan anugerah Allah untuk menafsirkan mimpi. Hampir tak ada satu pun mimpi yg ditakwilkannya kecuali terjadi mirip apa yg dikatakannya.

Salah satu usulan dr Ibnu Sirin ialah wasiatnya pada para pedagang. Sering tatkala menjumpai pedagang, utamanya yg masih muda, beliau berwasiat: “Wahai anak saudaraku, bertakwalah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Carilah harta halal yg telah ditakdirkan bagimu dgn jalan yg halal. Dan ketahuilah, sesungguhnya walaupun kau-sekalian mencarinya dgn jalan yg tak halal, maka kau-sekalian tak akan mendapatkan yg lebih banyak dr apa yg sudah ditakdirkan untukmu.”

Wasiat berharga itu sering dia sampaikan. Agar para pebisnis tak salah langkah. Agar hanya meraup yg halal sehingga barakah. Jangan sampai menempuh jalan haram yg hakikatnya pula tak menambah jumlah; terlebih barakah.

Dalam saran itu ada pesan aqidah. Bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pemberi rezeki & beliau sudah memutuskan rezeki setiap hamba-Nya. Tak ada satu pun hamba-Nya di wajah bumi ini kecuali ia limpahkan rezeki.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

“Dan tak ada satu pun makhluk yg melata di bumi kecuali atas Allah rezekinya” (QS. Hud: 6)

  Mengapa Kita Membela Palestina?

Dan rezeki itu telah ditetapkan. Dengan jumlah yg tak bisa bertambah jika menempuh cara haram, tak pula bisa menyusut jikalau menempuh cara halal. Maka sangat merugi mereka yg tertipu; berpendapat rezekinya akan bertambah dgn menghalalkan segala cara. Tak peduli syubhat & haram, tak peduli merugikan & membahayakan orang, tak peduli menzalimi & menyakiti, tak peduli menipu & korupsi.

Mereka mengira dgn melaksanakan cara-cara haram rezekinya akan bertambah. Padahal tak sama sekali.

Bahkan yg bergotong-royong terjadi, tak seorang pun meninggal kecuali rezekinya telah tepat diterimanya.

إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا

“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dlm batinku bahwa setiap jiwa tak akan mati hingga tepat ajalnya & ia habiskan semua jatah rezekinya” (HR. Thabani; shahih)

Mari bergairahmencari rezeki dgn cara halal. Mari lewati & jauhi cara-cara haram. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]