Puisi untuk ibu yang telah tiada | Perempuan yang Kurindu

Perempuan yg Kurindu” width=”1280″>

Bagaimana kisah puisi rindu pada ibu yg sudah tiada dlm bait bait puisi kerinduat buat ibu yg dipublikasikan berkas puisi.

Apakah puisi rindu ibu yg sudah tiada bercerita mirip puisi murung buat ibu atau berkisah seperti puisi untuk ibu yg telah meninggal dunia.

Untuk lebih jelasnya puisi buat ibu yg sudah tiada disimak saja puisi prosa berikut ini berjudul perempuan yg kurindu.

Perempuan yg Kurindu

Wajah dr satu jiwa yg membuatku ada, meneteskan darah dlm tubuhku dgn air susu yg diramu cinta & rapalan doa, tampang yg rela memperabukan tulang & menguliti telapak kaki demi sekotak nasi, menyumpal keluh tentang peluh, melengkungkan senyum untuk menyuap luka agar tak bicara.

Perempuan itu, yg sekarang hanya mampu kurindu …
Aku pernah mengiriskan pilu di dada tuamu, menumpahkan bah pada tatapan yg menahan amarah, membuatmu tertunduk malu pada celoteh angin yg menuliskan ihwal takdir, tentangku yg membelokkan arah dr langkah selesai.

Perempuan itu datang bersama gemuruh hujan yg jatuh di teras rumah,
Dalam genangan air … paras itu tersenyum ramah, wajahnya membentuk pola cinta yg terlambat untuk menjadi sesal, mengurai khilaf; untuk satu kata perihal maaf.

Dia menggelang tanpa murka, kedua tangannya mengatup, menawan lengkung bibir, kemudian terbang menjadi angin.

Perempuan itu …
Perjalanannya usai, doanya berdiri di depan pintu surga, menunggu peradilan sampai satu cahaya menariknya masuk, menempati ruang terindah dr segala bentuk tepat, menegakkan tulangnya yg bengkok, melentikkan bulu matanya yg usang oleh sedu sedan, dlm balutan jubah senang yg tak pernah menyelimutinya ketika bernapas di bumi.

  Fasilitas Sistem Operasi Windows Untuk Mencari File Adalah…..

Perempuan itu, Ibu …
Berkali ucapku tentang cinta, menggenang bait kehilangan di setiap hujan datang, mengharapmu pulang sebentar, mengusap kepalaku hingga gue sadar, kau telah berpulang.

Ibu …
Jangan kutuk gue dlm rindu, tunggulah … Aku akan mengunjungimu pada satu animo, nanti.

Phi
Magelang, 301020

Demikianlah puisi untuk ibu yg sudah tiada baca pula puisi singkat untuk ibu & puisi doa buat ibu tercinta dihalaman lain berkas puisi.