Puisi Untuk Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) Di Papua

Puisi untuk Guru aktivis daerah terpencil Di Papua. Bagaimana kata kata puisi tentang guru di tempat terpencil atau cerita puisi guru dlm bait bait puisi pada guru-guru yg mengabdikan dirinya didaerah terpencil di pedalaman Papua.

Untuk lebih jelas puisi Guru penggerak tempat terpencil & tentang puisi guru yg di peruntukkan untuk guru GPDT.

Disimak saja berikut ini Puisi untuk Guru aktivis kawasan terpencil Berikut ini.

Puisi Untuk Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) Di PapuaOleh:Muklis Puna

Di ujung sumatera kau ditempa dgn setitik pengalaman
Aral memanjang kamu tinggalkan dgn tabah
Mantra sakti di ujung salat didengar pemilik langit
Akhirnya kamu diterima jadi pengabdi tanpa koma

Ransel kumal berisi buku bau tanah melekat akrab di pundak kamu mulai menata kisah
Malam itu, tatkala burung kondor kembali ke sarang kau tiba padaku
Semangat cita gegap gempita,
mohon izin untuk memburu asa yg kadung tertoreh di buku saku
Ku lihat bulan seolah buram di matamu
Hatiku ngilu mengulum impian

Aku tak mampu membedung angin memikul mendung yg menggulung
Sebelum kau ayun langkah ke negeri cendera wasih
saya menduga
betapa jiwamu sabar dlm membuka katupan bola mata para bocah bocah tertinggal

Tak pernah terbetik dlm angan tentang semangat baja,
ketika kamu mendengar ocehan dedikasi saat di dingklik kuliah
Niat suci membangun negeri di ujung timur sudah menoreh dongeng biru
Pengabdi negeri di ujung timur, digilir dua ekspresi dominan dlm masa panjang

Perjalanan menuju peran kau tempuh berminggu minggu
Hutan berkelok kamu susur dgn sepatu kusam
Puncak jaya wijaya kamu daki dgn kaki bertelapak baja

  Prota Seni Budaya Kelas 7 K13 SMP/MTs

Murid murid berseragam adonan mengiba ilmu bekal yg kau bawa
Diantara kursi kusam kau kolam satria pulang dr perang
Di antara ilalang menua kamu buka.mata mereka tanpa pamrih

Wahai pengabdi tak bernomor induk & sertifikasi
Kau terabaikan oleh zaman yg menggila
Kawan mu di negeri ini dgn sepatu mengkilap menyusur kisah
mereka menunggang kuda bernomor

kamu pengabdi jujur meniti kariir di pucuk cendera wasih
Sabarlah dlm cita & dedikasi
Biarla bulan & matahari merekam cerita & derita menderamu

Demikianlah tentang Puisi untuk Guru pencetus daerah terpencil Di Papua baca pula puisi untuk guru di hari guru atau puisi guru terpencil cinta dlm membisu yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi untuk Guru penggagas kawasan terpencil Di Papua dapat menghibur & memberi ide untuk menulis contoh puisi 3 bait 4 baris wacana guru atau puisi guru singkat menjamah hati.