Puisi Titian Pagi – Oleh Ahmad Rasyid

Puisi pagi atau puisi wacana pagi dlm bentuk puisi religi dgn judul puisi titian pagi, bagaimana kata kata pagi dlm bait-bait pagi yg dipublikasikan berkas puisi kali ini.

Untuk lebih jelasnya puisi religi pagi disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi puisi titian pagi.

PUISI TITIAN PAGIOleh: Ahmad Rasyid

Pagiku di tepian pantai seolah terombang-ambing oleh gemuruh khayal yg mesti sesegera kupilih entah jalan mana yg kuasa menghantarkan ke atas pucuk ilalang atau malah tergeletak di ketiak akar

Seolah kepastianku gamang, merana, & ada dimana-mana, walaupun ku tahu takdir sudah ditentukan ketetapannya.

Betapa seperti berat untuk menyebutnya _hasbiyallahu wani’mal wakil_, bahwa kepasrahan yaitu hak seorang hamba pada Tuhannya.

Dalam gayung perahu melewatkan hakikat prikehidupan akan_hasbiyallahu wani’man nashir_, bahkan terkadang tiada mengakui bahwa segala sesuatu atas pemberian Tuhan terhadap hamba, lalu berjibaku dlm pelukan egois jikalau sesuatunya semata alasannya perjuangan & cakap

Siapa kita yg mengabaikan eksistensi diri akan _La haula wala quwwata illa Billah_ yg konkret pada kelas apapun tetap dlm ketiadaberdayaannya

Semoga pagiku _subhanallah wabihamdihi_ yg berlabuh tiada terhempas, melainkan tetap kuat dlm jiwa yg penuh puisi cinta

Ambunten, 091018

Demikianlah puisi wacana pagi berjudul puisi titian pagi baca pula puisi islami pagi atau religi pagi hari yg sudah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.

Semoga puisi titian pagi dapat menghibur & memberi ide untuk menulis puisi indah pagi hari dlm bentuk puisi religi.

  Puisi Kebudayaan [ Selendang ]