Puisi Tentang Musim – Oleh Nurani Soyomukti

Puisi tentang animo atau puisi ekspresi dominan, bagaimana kata romantis dlm bait puisi animo yg dipublikasikan berkas puisi.

Apakah berkisah seperti puisi trend kemarau atau puisi tentang demam isu semi, atau mungkin puisi ihwal musim hujan,

Untuk lebih jelasnya puisi tentang animo disimak saja berikut pola puisi perihal ekspresi dominan agar memahami makna kata kata puisi dlm puisinya.

PUISI TENTANG MUSIMOleh: Nurani Soyomukti

Kenapa hanya puisi perihal musim yg kuberikan untukmu? Karena kita berjumpa ketika kapalku bersandar di dermagamu. Tepat di ujung musim kemarau, kau berikan juntai putingmu di pinggir pantai. Debur nʌfsu menggerayangi pasir berwana putih. Maka ada yg muncrat: Bernama buih!

Kenapa hanya puisi tentang animo yg kuberikan untukmu? Karena kita kadang kala berkisah & gue harus selalu menuliskan setiap demam isu yg kujumpai di benua lain. Dan kau akan membalasnya dgn katakata meratap: “Ajaklah gue ke manca! Ajaklah gue ke manca! Perlakukanlah gue sesukamu di sana!”

Lalu gue menceritakan padamu bahwa gue tak mungkin membawamu pada daerah yg memiliki cuaca berbeda. Dan kau meratap lagi: “Duh, dunia macam apa yg terdiri dr banyak cuaca tak sama… Apakah hanya Tuhan yg bisa beradaptasi dgn lingkungan apa saja di banyak sekali sudut bumi?”

Dan akupun menjawab: “Makanya Tuhan berparas banyak, & agama-agamapun pula banyak… seperti nenek moyangmu yg mempunyai banyak dewa!”

Kenapa hanya puisi perihal isu terkini yg kuberikan untukmu? Sebab kata-kata ini datang dr para tuhan. Dewa mengutuk bumi dgn mengirimkannya air & menenggelamkan pulau-pulau.

  Perangkat Informatika Kelas 7 Kurikulum Merdeka 2022/2023

Dan tatkala datang gue akan menceritakan padamu betapa besarnya Perahu Nuh yg terdampar di Antartika. Dan gue akan datang lagi pada trend kemarau selanjutnya. Memberimu air kerinduan bagi dahaga cinta.

Kenapa hanya puisi ihwal musim yg kuberikan untukmu? Karena gue tak bisa menulis puisi perihal yg lain.

Saat gue pertamakali berangkat mengembara dulu ibuku cuma berpesan: “Jangan menulis yg lain kecuali ihwal sepoi yg mengabarkan amanat cinta semenjak ratusan tahun lalu.

Kecuali ihwal bulan bugil bundar yg kehilangan arah di tengah malam sempurna di atas pohon Akasia. Kecuali perihal air, api, & tanah yg terkadang mengakibatkan peristiwa. Dan jangan main-main dgn ketiganya karena kau bisa-bisa mampus pada bait pertama ketika kau menulis puisi!”

Saat kepulangan pertama dr pengembaraanku, Ibupun berkata: “—OH, tubuhmu benar-benar menjadi puisi, nak!”

Makara, cuma puisi tentang animo yg kuberikan untukmu. Karena kita berjumpa pada kepulangan pengembaraanku yg kedua.

Aku sudah kehilangan ibu yg kematiannya cuma dikabarkan melalui surat. Dan tiba-tiba kau menungguku di dermaga, seorang perempuan berambut daun kelapa yg siap mendapatkan bisikan-bisikan angin pengembaraanku. Kuanyam nama masa depan kita: belum dewasa & judul buku-bukuku yg selanjutnya!

Demikianlah Puisi wacana trend baca pula puisi demam isu hujan atau tema puisi demam isu kemarau yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi ihwal ekspresi dominan mampu menghibur & memberi ide untuk menulis kata romantis di animo gugur atau puisi tentang ekspresi dominan gugur bahasa inggris.