Puisi Tentang Asmara – Oleh Dwi Cahyono

Berikut ini yakni kumpulan puisi ihwal asmara, atau teladan puisi wacana asmara. bagaimana kata kata asmara dlm bait puisi murung perihal asmara yg dipublikasikan wargamasyarakat puisi kali ini.

Untuk lebih jelasnya puisi cinta asmara, disimak saja berikut ini dua puisi wacana panah asmara.

PUISI BULIR ASMARAOleh: Dwi Cahyono

Malam merambat pelan
Menjamah sudut hati yg kepayahan
Merawat seutas rindu tak bertuan
Darimu, sang pujaan

Adalah cinta yg kau-sekalian titipkan
Masih tersimpan rapi dlm rak kerinduan
Meski berkali kucoba tepiskan
Namun hadirmu masih tak tergantikan

Kini kamu-sekalian pergi tak berkata
Tinggalkan diri dlm nestapa
Terombang-ambing bersama pusaran sendu di jiwa
Tanpa kejelasan wacana cinta kita

Di bawah bulan purnama
Aku menunggumu, sang cuilan jiwa
Mengeja rentetan bulir asmara
Yang semakin rapuh termakan masa

Puisi Dawai AsmaraOleh: Dwi Cahyono

Jemari mulai memainkan dawai asmara
di bawah langit senja
mendendangkan nada cinta yg merdu
menggetarkan kalbu yg sedang merindu

setiap malamku selalu berhias namamu
senyumanmu menghipnotis diriku
menyeretku dlm khayalan indahmu
menggenggam urat nadiku dlm pesonamu

kau sekarang bermetamorfosis menjadi nafasku
tanpa senyummu hampa rasanya hidupku
apa gue sudah jatuh cinta padamu
entahlah

saya cuma merasa tenteram
hatiku terasa tenang & tenang
dikala kulihat senyum manismu

Demikianlah Puisi Tentang Asmara, baca pula puisi gejolak asmara sedih & syair puisi asmara atau puisi puisi rindu gelora asmara yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi Tentang Asmara mampu menghibur & menginspirasi untuk menulis puisi pendek tentang asmara atau puisi asmara terindah

  [Puisi] Payung Hitam