Puisi sosial rapuhnya hati yaitu kisah puisi kritik kehidupan sosial bermasyarakat yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi.
Bagaimana kisah puisi kehidupan sosial dlm bait puisi kritik sosial yg diterbitkan wargamasyarakat.org untuk lebih jelasnya disimak saja puisi bertema sosial dibawah ini berjudul rapuhnya hati.
RAPUHNYA HATIOleh: Panji Bhuana
Rapuhnya hati
Tergerus obsesi
Tak peduli kerabat sendiri
Tak peduli harga diri
Arogansi melambung tinggi
Ambisi meracun busuk
Melumat lintah darah menganak kali
Kelaparan menjerit mengoyak sanubari
Kemiskinan tak mampu dihitung dgn jari
Lalu mau di bawa kemana arah tujuan niscaya?
Lalu Sutardji Chalzoum Bahri berkata :
“Lalat-lalat menggali kuburmu, …!”
Taufik Ismail pun berteriak lantang :
“Kembalikan Indonesia Padaku!”
Suara-bunyi semesta
Merobek tempayan langit
Melucuti ketimpangan-ketimpangan
Dan menyuarakan kekhawatiran jiwa
Tetapi hatimu telah beku
Gemerincing berhala membuat putus urat aib
Gelas piala kelam kelabu
Pasukan kurawa ada dibelakangmu
Dunia makin bergolak
Tak mungkin akan menuju perairan reda
Jika kau tertawa terbahak
Di atas luka-luka yg menganga
Sedih & pilu yg terasa
Memuntahkan kutuk serapah tiada habisnya
Sirnalah duhai angkara marah
Agar kami bisa tersenyum memandang sang surya
Bekasi, 12 Maret 2020