Puisi Sosial Kemanusiaan | Di Dalam Pantai Asuhan

Di Dalam Pantai Asuhan”width=640>

PUISI DI DALAM PANTI ASUHANKarya : Harmony dlm syair

Tembok putih membeku dingin
Ruang riuh tertawa menangis berganti
Petak kamar batas usia sampaumur & dini
Bersama dr buangan hidup tersingkirkan

Berteriak pun lenyap oleh gertakan
Meronta tidak berguna tak ada yg mendengarkan
Mengadu pada pangkuan tak bertuan
Berpaling keluarga menjerat leher kekejaman

Hidup terpaut sedih nestapa
Memandang kami tiada berkhasiat
Asal permintaan kami pun tak terperinci dr mana
Di bawah jembatan pinggir kota kami di bawa

Tawa ini tatkala gemar memberi tiba mengasih
Saku celana baju kami tabungan makan tersisih
Dari jutawan masakan terpilih
Membuka tangan kami butuh seorang pengasih

Surabaya, 05.01.2017

Demikianlah perihal Puisi Sosial Kemanusiaan dgn judul puisi Di Dalam Pantai Asuhan, baca pula puisi sosial budaya & puisi tentang aktivitas sosial atau puisi puisi cinta kehidupan motivasi yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi Sosial Kemanusiaan

  Jelaskan Perihal Perubahan Sosial Menurut Teori Siklus!