Berikut ini ialah puisi tentang kesetiaan dgn judul puisi setia hingga mati. menceritakan perihal apa & bagaimana puisi wacana setia hingga mati yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi kali ini.
Untuk lebih jelasnya kata kata puisi setia & cerita puisi kesetiaan disimak saja berikut ini puisi berjudul setia hingga mati .
SETIA SAMPAI MATIOleh: Tinta Sastra
Rien, di antara lezat yg diberikan Allah padaku adalah mengenalmu. Yang semenjak bersamamu jangankan bibir, bahkan seluruh tubuhku tersenyum. Kita yaitu dua insan yg berjumpa sesudah terluka karna dustanya cinta, berikrar untuk setia selamanya.
Tapi, mahar yg diusung ibumu menjulang. Terlalu sulit bagiku yg sederhana ini, sayang. Jika, tulusku bisa ditukar mungkin dunia ini masih kurang satu. Sayang, bukan cuma ananda yg terluka. Aku sekarang bersimbah airmata, Rien. Sebisa apa gue nan dhuafa akan harta ini, sayang.
Kini; gue yg tertatih membimbing tanganmu menuju pelaminan bukan … bukan untuk kusanding, namun kujaga dirimu untuk pria lain.
Jangan tanya seberapa perih itu, sayang. Percayalah, siapapun takkan sanggup seperti diriku.
Kubisikan pesan untukmu, sayang sebelum melepasmu bersanding di hari akad nikah.
“Sayang, kalau suatu saat kamu tak senang. Lihatlah ke belakangmu, ada pria yg masih setia menunggu kehadiran dirimu. Itu saya, Rien.
Aku terlalu setia untuk mendua terlebih melupa, maafkan gue yg masih menyintaimu dgn caraku.
Kujaga setiaku hingga tatkala nanti kau hantarkan bunga di atas pusara yg berinisial namaku, Sayang.
Teruntukumu, wanita terindah dr Allah dlm hidupku.
Pekanbaru 20102019