Puisi Sekeping Hati Bersungkawa – Oleh Inayah S

Puisi sekeping hati bersungkawa. Bagaimana kata kata puisi hati dlm dalam puisi naratif yg dipublikasikan berkas puisi kali ini.

Apakah sama halnya dgn puisi sekeping hati yg terluka atau tentang puisi gesekan hati perempuan

Untuk lebih jelasnya kata hati dlm puisi sekeping hati bersungkawa, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI SEKEPING HATI BERSUNGKAWAKarya: Inayah S

Di mulai dikala kata sudah penat mengisyaratkan ejaan. Hujan merintik makin mengayun deras mengawali jemarimu akrab mengepulnya di teras rumah.

Sesekali rona tersipu canggung tak karuan menyertai wangimu yg kerap kunantikan kembali hingga esok & kemarin.

Hujan sudah berbaur menjadi danau elok berlayarkan origami bahtera yg di kerlipkan jemari lentik mengairinya.

Kunamai kau Hawa, permaisuri Adam telah tersesat dlm jiwa lain di tepi jingga saat senja. Layaknya Adam Hawa yg di pisahkan untuk di satukan kembali dlm simpul. Lalu kenapa kamu tak percaya? Mungkin saja kau sedang berlabuh yg kelak merengek pulang merajai petang dlm dekapan.

Sejak itu gue menuggu jika ada kabar dr teluk origami yg tak pernah lepas dr rinduku. Sendu dlm lamunan menikamkan seribu bahasa menyapa penat yg enggan tiba bertamu.

Hingga sebuah malam berbaur teduh, perempuan itu terisak sesekali mengulurkan selendang ke dadanya dgn perangai acuh taacuh kerap mengecup rambutnya meneriaki angin berhembus. Perempuan itu merengek menggapai jemariku yg sulit di gerakkan mulai berkecamuk.

“Senja akan pulang & mencintaimu kembali alasannya adalah senja tak akan pergi sebelum petang merajai”

Ah entahlah, tampaknya diagnosa rindu menjadikan lamunan menyesatkan.

Bantaeng,07 Mei 2017

  Puisi Jandamu Aku Tunggu

Demikianlah wacana Puisi sekeping hati bersungkawa baca pula puisi pencarian sekeping hati atau puisi hati murung telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi sekeping hati bersungkawa dapat menghibur & memberi inspirasi untuk menulis puisi cinta islami pencarian sekeping hati.