Puisi Sedih [ Pilu ] – Oleh Arsya Malewa

Puisi murung atau puisi kesedihan dgn judul puisi pilu. Bagaimanakah dongeng puisi kesedihan & kata kata murung dlm puisi pilu yg dipublikasikan berkas puisi.

Untuk lebih jelasnya puisi pilu dlm bait puisi kesedihan disimak saja berikut ini formasi bait puisi sedih dgn judul puisi pilu dibawah ini.

PUISI PILUOleh: Arsya Malewa

Sunyi mencekam
Gelap memekat
Dinging mengumpat
Sakit menghujam

Malamku tersapa lara
Senandung sepi menggema
Pekat membelai relung raga
Airmata menelan tawa

Bintang bersinar artifisial
Rembulan terlihat terpaksa
Hembusan angin berdesir ngilu
Malam ini bisu tanpa bunyi

Kau berlalu laksana mimpi
Waktu tak mampu menghalangi
Melepasmu bukan inginku
Tapi sang semesta sudah memilihmu

Selamat jalan teman
Surga menantimu
Karena Tuhan menyayangimu

Singapura
Arsya Malewa

Demikianlah puisi murung berjudul puisi pilu baca pula puisi pilu menyayat hati atau puisi cinta pilu yg sudah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.

Semoga puisi pilu mampu menghibur & memberi ide untuk menulis puisi kesedihan atau puisi pilu kehidupan yg menyayat hati.

  Pada Sebuah Supermarket, Seorang Karyawati Menyediakan Jasa Pembungkusan Kado. Untuk Membungkus Kado Jenis A Dibutuhkan 2 Lembar Kertas Pembungkus Dan 2 Meter Pita. Sedangkan Untuk Membungkus Kado Jenis B Dibutuhkan 2 Lembar Kertas Pembungkus Dan 1 Meter Pita. Tersedia Kertas Pembungkus 50 Lembar Dan Pita 40 Meter. Upah Untuh Setiap Kado Jenis A Dan Untuk Membungkus Setiap Kado Jenis B Berturut Turut Adalah Rp5.000,00 Dan Rp4.000,00. Upah Maksimum Yang Dapat Diterima Oleh Karyawati Tsb Adalah…