Puisi Seberkas Sinar Berpijar

Berikut ini adalah puisi naratif dgn judul puisi sebekas sinar berpijar. bagaiman cerita puisi sinar berpijar dlm bait bait puisi naratif yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi.

Untuk lebih jelasnya perihal kata kata seberkas sinar, disimak saja berikut ini puisi berjudul seberkas sinar berpijar.

SEBERKAS SINAR BERPIJARKarya: Samodera Berbisik

Telah menggenggam satu pelita, biru dlm nyala. Sinarnya meneduhkan jiwa. Tatkala semilir angin menyapa, kerap kali merona kemerahan. Mengusik emosi yg sedang asyik bersembunyi. Bahkan dikala bayu berseru, merah menggantikan tanpa ragu. Sehingga amarah mencabik tenang ajaran darah

Hasratpun menggelora, terbakar angkuhnya birahi pelita. Melelehkan kebekuan yg berdiam pada matinya rasa. Ooohhh … teledor, bahkan lupa yg menggila. Terbuai pada kobaran api membara

Sungguh pengembaraan aksara, tak mau kobarkan api pada kedalaman rasa. Pelita penerang tanpa mesti aben tali putih pengikat jiwa. Cukup seberkas sinar berpijar. Dan biarkan benderang tanpa mesti dinyalakan

” Wahai reinkarnasi pengukir diri, tetaplah memprasasti hati ini, dgn sinarmu yg tak pernah padam.” Harapku senantiasa
Namun seperti biasa, kamu-sekalian hanya tersenyum, kemudian berlalu untuk kembali hadir dilain waktu,
Saat gue betul-betul membutuhkanmu

Tangerang, 29 Oktober 2019

  Puisi Terendap Dalam Bayang