close

Puisi Sang Fajar – Oleh Samtriono

Berikut ini ialah puisi wacana pagi hari dgn judul puisi sang fajar pagi menceritakan perihal situasi pagi hari di waktu fajar subuh atau saat matahari terbit di ufuk timur

Bagaimana dongeng puisi tentang sang fajar dlm bait puisi bertema pagi yg dipublikasikan berkas puisi.

Apakah puisi fajar pagi bercerita mirip puisi terbitnya sang fajar atau berkisah serupa puisi menanti sang fajar atau bercerita mirip puisi cinta tentang fajar

Untuk leih jelasnya puisi ihwal fajar pagi atau suatu puisi dgn tema matahari disimak saja puisi berjudul sang fajar berikut ini.

Puisi Sang Fajar Karya : Samtriono

Kini nampaklah sang fajar;
Semangat jiwa bangkit;
Dengan rasa malas didaging;
Daging dililit kehangatan.

Sengal nafas berjalan dikehidupan;
Diperas daging tulang digerakkan;
Detak jantung detik waktu;
Dipeluk hari dgn keringat.

Angin menghempas jejak;
Tak terasa sunyi telah hilang;
Keangkuhan malam menghilang;
Ketukan langkah menghitung waktu.

Dimulai hari dgn sejarah;
Dirinya bab papirus kehidupan;
Nadi hidup tak mampu disumbat;
Suatu ketika cuma jejak tak bermakna.

Lubuk hatiku mengajukan pertanyaan pada alam;
Seandainya kita tak ada, alam tetap ada;
Kenapa kita ada di ruang & waktu ?
Meskipun dihirup nafas tak mempunyai arti.

Dari masa ke masa;
Banyak daging tak diseleksi;
Hanya menunggu tanah merah;
Luluran tanah merah menjadi bubuk.

Kedatangan sang fajar;
Menghitung langkah akhir hayat;
Bukan mendapatkan impian;
Semuanya hanya semu belaka.

Fajar tak pernah membawa hidup;
Pancarannya rutinitas sang waktu;
Kini runitasnya menciptakan jiwa bosan;
Tuhan tahu nadi kehidupan kita.

Pancaran fajar terus bergelut;
Di angkasa luar cuma setitik saja;
Namun mempunyai arti bagi bundar bumi;
Fajar bagian terkecil bagi Bima Sakti.

  Soal PAS PKWU Kelas 12 dan Jawaban

— o0o —

01 Januari 2018.

Demikianlah puisi dgn judul sang fajar baca pula puisi tentang senja & fajar & puisi menunggu sang fajar dihalaman lain berkas puisi.