Puisi rumahku istanaku. Bagaimana suasana dlm puisi rumahku istanaku yg dipublikasikan berkas puisi dikesempatan kali ini.
Untuk lebih jelasnya Isi puisi rumahku istanaku disimak saja berikut ini puisi wacana daerah tinggalku dlm gugusan bait puisi rumahku istanaku dibawah ini, agar mengerti puisi & maknanya.
PUISI RUMAHKU ISTANAKUOleh: Arsya Malewa
Mentari mulai tersenyum
Meninggalkan peraduan yg pekat
Awan gelap berarak hanyut mysnah
Terbawa pedoman bayu yg berhembus syahdu
Perlahan tetapi pasti
Awan biru mulai tersenyum
Menawarkan berjuta asa
Entah nyata atau maya
Biarlah waktu yg menjawab
Ku sibak tirai kelabu
Ku tatap cahaya mentari dgn senyum niscaya
Bersama kicau burung yg mengalunkan melodi merdu
Juga nafas yg masih setia kuhela
Kan kuwujudkan sebuah keinginan
Sang surya penerang jagad raya ini
Sinarilah tiap jengkal bilik di istana ini
Jangan biarkan pekat merajai
Bukankah kamu pemilik cahaya keabadian
Sedang purnama hanyalah biasmu
Dan pelangi yaitu pantulan cahayamu
Wahai Robb penguasa semesta ..
Tak pudar kepercayaan akan keadilanMu
Hitam akan musnah terkalahkan oleh putih sesuai takdirMu
Dan kebenaran takkan pernah mampu tersembunyi dr apapun
Demikianlah puisi rumahku istanaku baca pula puisi rumahku istanaku melindungi dr panas terik yg telah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.
Semoga puisi rumahku istanaku mampu menghibur & memberi gagasan untuk menulis puisi rumahku Istanaku atau puisi rumahku 5 bait.