Puisi renungan tentang umur insan ialah rangkaian kata puitis yg memiliki makna puisi perjalanan usia manusia umur makin tua akhir hayat pun akan menjadi tamat dr segalanya.
Nah bagaimana kisah puisi renungan umur manusia yg dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita mirip puisi renungan hari selesai atau puisi religi renungan dosa.
Untuk lebih jelasnya kata kata puisi wacana umur & kematian disimak saja puisi yg ditulis untuk teman sang penulis yg sudah berpulang atau sudah meningggal dunia, berikut ini puisinya.
RUANG TUNGGU BERNAMA UMUR
( Sebuah pengabdian untuk teman dekat yg lepas ke langit )
Percakapan melingkar menciptakan kedekatan erat tanpa batas
Tidak ada sekat ini gue si lebih & ananda si kurang
Yang ada gelak tawa saling membuatkan menuang energi isi mengisi
Kita dlm ikatan mirip rantai memanjang tak bertepi
Riuh rendah di ruang tunggu tanpa gerutu & condong lupa akan waktu
Semua dlm daftar antrian menuju kembali pada hak dr sebuah konsekuensi hidup
Satu persatu diundang Tuan Penentu
Arti pernah ada mulai mengikat jauh ke lubuk hati paling sunyi
Engkau mulai lepas dr kita
Kehilangan mulai meresap menyerap menyapa pada dada
Sejenak air mata jatuh pada perenungan melemparkan kita jauh ke lubang sumur tanpa batas
Menancap ke ulu hati
Kita regas & fana
Terikat waktu di ruang tunggu hingga sampai pada giliran & semua dilipat babad
Ruang tunggu pun lengang tiada
Ayie S. Bukhary, Bandung 1972021