Puisi (renungan kematian) Akhir Perjalanan

Puisi renungan kematian simpulan perjalanan yaitu rangkaian kata kata puisi perihal kematian dirangkai dgn kata kata renungan menjelaskan saat seseorang dlm akhir hayat.

Bagaimana dongeng puisi tema maut yg diterbitkan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi sakaratul maut atau puisi perihal mati ataukah berkisah seperti puisi renungan ajal islami.

Untuk lebih jelasnya ihwal puisi ajal yg dipublikasikan berkas puisi disimak saja dibah ini puisi renungan perihal ajal berjudul perjalanan selesai.

AKHIR PERJALANANOleh: Panji Bhuana

Tiada lagi sebutan manusia di sandang
Bangkai mati cuma di kenang
Walau harta melimpah segudang
Tak satupun mampu di bawa pulang

Jasad membujur kaku telʌnjang
Berbalut kain putih & seuntai kembang
Mengiringi pergi menuju lubang
Tempat kembali tiada pagi tiada petang

Ruh terpaku air mata berlinang
Melihat jasad berpisah jarak merenggang
Ratapan pilu menghadap sidang
Ringan timbangan sesal menggenang

Ingin kembali mengulang kenang
Sudah tiada arti sesal yg datang
Menangis diri mengerang-ngerang
Siapa peduli atas harta yg digadang

Shadaqah membuka jalan terang
Kikir membawa diri ke dlm jurang
Sadarilah sebelum idzrail menghadang
Atas jiwa di antara dua gerbang

Bekasi, 12 Mei 2020

  Norma Merupakan Wujud Konkret Dari Nilai Sosial. Norma Dibuat Untuk Melaksanakan Nilai-nilai Yang Ada Dalam Masyarakat Yang Telah Dianggap Baik Dan Benar. Agar Norma Dipatuhi Oleh Semua Warga Masyarakat, Maka Norma Dilengkapi Dengan…