Puisi Renungan Islami Sangat Menyentuh Hati [Arahman]

Puisi renungan Islami sungguh menyentuh hati dgn judul puisi Arahman. Bagaimana kata kata renungan islam yg menjamah hati dlm bait puisi Arahman yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi.

Apakah sama halnya dgn puisi renungan hati islami atau puisi tentang islam yg menjamah hati, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi ihwal Arhaman dlm tema puisi renungan islami menjamah hati dibawah ini.

ARAHMANOleh: siamir marulafau

Sesungguhnya penyayang bagimu
Di kala langit & bumi diciptakan
Manusia & jin sujud pada- Ku
Akan akan kuurai sujudmu pada 1/3 malam

Mengukir kemenangan tiada tara
Di tengah malam berbintang dgn cahaya terang benderang
Apakah dikau tak berpikir akan Tuhamu
Memberikan kenikmatan bagimu

Tujuh lapis langit bumi diciptakan bagimu
Dengan air laut bergaram dgn ikan bermacam ragam
Air sungai mengalir, cakrawala, gunung-gunung, salju,mentari,bulan & bintang-bintang

Mengapa dikau dustakan kenikmatan-Ku
Sesungguhnya,,,,Aku adalah Tuhanmu
Memberikan kenikmatan bagimu
Apakah dikau tak berpikir

Surga neraka Kucipta berbekal kebajikan & dosa
Ingatlah,,,dan sukurilah lezat-Ku
Di mahsyar dipertimbangkan,,,,kejelekan & kebaikan
Di Qur’an kudendangkan : Kujadikan jin, manusia mengabdi pada-Ku

Wahai insan tercipta,,,,menyembahlah pada-Ku
Telah terbentang kebesaran-KU di langit biru
Napas-mu sebahagian zat-Ku
Mengapa dikau dustakan ayat- ayat- Ku

Jangan dikau ingkar sebab dunia- Ku
Sesungguhnya menipu segalanya,,,jika dikau tak terlena
Sekejap beralih ke alam baka,abadi,,,,abadi selamanya
Jangan dikau dustakan ayat-ayat- Ku

Tidak akan ada ampunan kalau menduakan Aku
Bersujudlah di tengah malam meminta ampun
Segala doa,pintamu akan tertanam di aras- Ku
Sudi benar dikau jadi kekasih- Ku

Bertaubatlah,,,,bila merada dirimu berdosa pada-Ku
Akan terampuni dlm asma-Ku
Sesungguhnya Aku,maha pengasih lagi penyanyang bagimu
Kerjakanlah perintah-Ku,,,,jauhilah larangan- Ku
Senantiasa rahmat-Ku akan bersemayam sungguh dlm hidupmu
Rabbana Atina Fidunnya Wafil akirati Hasanatau Wakina Azabannar

  Puisi Celurit Emas Oleh Zawawi Imron

sm/18/02/2018,salinan asli