Puisi Purnama Di Penghujung Tahun – Oleh Putrie Aditya

Puisi purnama di penghujung tahun. Penghujung tahun yaitu masa sebelum perubahan tahun, yg biasa pula di sebut final tahun & puisi purnama yg dipublikasikan ini berkisah ihwal akhir tahun di bulan desember atau puisi desember.

Bagai mana dongeng puisi ihwal akhir tahun yg berjudul purnama di penghujung tahun, untuk lebih jelasnya, disimak saja berikut ini puisinya.

PUISI PURNAMA DI PENGHUJUNG TAHUNOleh: Putrie Aditya

Ini Desember bukan milik kita
Kukembalikan lembaran sebelumnya, yg ternyata cuma derma semata
Entah apa akan kutulis nanti
Antara kisah berlalu, ataukah kembali pada masa lalu; sebelum mengenalmu

Awal kisah terbuka, pun tertutup di sampul ke empat purnama penghujung tahun
Hingga luka datang menyeruak sebilang rindu
Mengoyak, merejam, mendurhakakan akad terpatri di hati
Maka kumulai menapak tiap tangga angkara jwa

Kutulis catatan ihwal hitam perjalanan
Kuberanikan mempertaruhkan hati dlm suatu permainan
Aku, ia, & beliau
Mengayuh langkah pada pelarian mengejar tawa nan hilang

Deru bubuk mengguyur hatiku
Baitbait beraksara indah menghantam kalbu
Kami akan terus berlagu mendendang gelak dlm jabat
Meraup tiap serpihan sembilu terlakhnat

Entah apa kaurasakan Tuan
Kita cuma saling pamerkan riang
Tanpa merenda lagi sebuah pinta
Sebab kata terpangkas seketika

Dengarkanlah bunyi bergema
Memantul gaung sampai batas angkasa
Tak lagi kuwartakan genangan lara
Biar saja kulakoni derama, lembar naskah berhalimun misteri nyata

Lekuk liuk terjal setapak
Keciap kicau sayapku mengepak
Terbang terbang melempar gelak
Di paruhku mengulum potongan dr kata bijak

Inilah Desember bukan milik kita
Kupulangkan sebuku agenda
Sebab nyeri sebagaikembali
Seumpama kubaca huruf diary

  Setelah Melakukan Sebuah Percobaan Kegiatan Selanjutnya Adalah Menulis

Purnama di penghujung tahun
Menjadi saksi kepalsuan terhimpun

01 Desember 2017

Demikianlah perihal Puisi Purnama Di Penghujung Tahun, atau puisi ujung tahun, baca pula puisi puisi cinta yang lain dihalaman wargamasyarakat.org mudah-mudahan puisi diatas dapat menghiburu.