Puisi-puisi berhamburan di langit indonesia | Untuk mengenang Chairil Anwar

Untuk mengenang Chairil Anwar” width=”1280″>

Dalam puisi untuk Chairil Anwar ini menceritakan ihwal sejarah & sosok seorang panutan para pujangga yg bangkitkan semangat kaum muda untuk berpuisi.

Bagaimana dongeng puisi untuk mengenang lagenda penyair Indonesia yg dipublikasikan berkas puisi.

Untuk lebih jelasnya puisi ihwal Chairil Anwar disimak saja bait bait puisi berhamburan di langit indonesia, dibawah ini.

PUISI PUISI BERHAMBURAN DI LANGIT INDONESIA Karya : Zaidan Akbar

Ada bait bait keabadian buatmu,
banyak sajak sajak terbang mengkekalkan ingatan tentangmu
berjuta juta syair keluar dr kepala orang orang yg kau wangsit jiwanya.

kaulah panutan para pujangga
kau”si binatang jalang” yg lahir dr rahim “saya” sehabis selembar kertas disetubuhi pena yg menari selaku hamba pikiranmu
itu kamu, yg ragamu sudah lama mati, tapi puisi mu tetap hidup hingga kini, kata katamu menjadi lantunan sakral para penyair.
itu kamu,

kaulah orangnya, kau yg berideologi dgn sajak & puisi, kamu bangkitkan semangat kaum kaum tertindas, kau getarkan bumi perjuangan & kamu pantangkan mengalah pada kemunafikan.
itu kamu.

kau putra sulung sastra Indonesia
kamu pembaharu, muda & lincah lirik lirik sajakmu,
kamu ialah puisi puisi itu, puisi puisi yg tak pernah binasa diatas tanah subur ibu Pertiwi.
kau, yg kala itu 26 tahun usiamu, cukup belia untuk merindukan pangkuan Tuhan. tetapi takdir tak terelakkan, tetapi tahukah kau, hingga saat ini namamu terus saja di sebut
itu kamu

Jakarta 28 April 1949, kau relakan semuanya, jasadmu, nafasmu,pikiranmu & pula puisi puisimu terbang menuju keabadian, dlm sedih orang orang mengucapkan selamat jalan padamu, sang penyair yg paling dirindu.

  Candi Plaosan

hari ini, semua orang mengingat mu & lihatlah sebab kamu penyebabnya puisi puisi itu berhamburan di langit indonesia.

28 April 2020

Demikianlah puisi kenangan Chairil Anwar, baca pula puisi karya Chairil Anwar dihalaman lain berkas puisi.