Puisi Petani Singkat Penuh Semangat Dalam Bekerja. Kehidupan di Indonesia tak lepas dr status pekerja yakni bertani. Mayoritas pekerja di Indonesia yg mempunyai lahan sawah adalah menggarap sawah. Puisi perihal petani kai ini kami dedikasikan pada teman yg ayahnya atau keluarga mempunyai sumber utama dlm mengais rejeki dgn bersawah. Puisi petani sangat sesuai didaerah yg notabenenya ialah banyak lahan sawah.
PUISI adalah karya sastra yg setiap baitnya mempunyai makna tentang petani dgn garapan sawah yg menciptakan padi. Petani sukses rata-rata memiliki beberapa hektar sawah, alat bajak tanah & dapur untuk menyelep padi. bahkan lebih visioner lagi mempunyai market, pesenan maupun hanya mensuplay beras yg sudah jadi.
PUISI TENTANG PETANI PENUH SEMANGAT. Kehidupan petani dapat dikatakan seadanya, akan tetapi sob banyak petani yg berhasil menyebabkan anaknya lulus sarjana dan suskses dibidangnya. Mirisnya petani susah menerima pupuk dr pemerintah dgn kata subsidi & ajaran air sungai yg banyak oknum memainkannya.
Puisi Petani Singkat Penuh Makna
Petani dengan-cara makna ialah sebagai penghasil pada untuk dijadikan beras yg notabenenya selaku bahan pokok dlm menyantap saban hari. Bahkan Indonesia pernah mendapat predikat sebagai swasembada pangan khususnya beras dgn impornya. Puisi perihal petani singkat kali ini dapat teman jadikan lisan diri dlm menjalaninya sebagao seorang petani.
Puisi Petani Singkat
Karya Bung Purwa
Petani
Cangkulmu menjadi saksi
Akan kerasnya hidup ini
Setiap hari setiap pagi
Petani
Membajak kebiasaanmu
Sawah olahanmu
Padi rawatanmu
Petani
Besar peranmu
Dahsyat hasilmu
Tapi, parah penghargaanmu
Petani
Karyamu memang membanggakan
Penuh usaha
Dalam mengganti pertanian
Petani
Jasamu mampu menghidupi orang banyak
Menggarap sawah dgn kesabaran
Bertarung dgn waktu
Edisi Spesial Caption, Gambar, Ucapan Hari Raya Qurban Tahun Ini
Semoga puisi singkat ihwal petani kali ini dapat berfaedah untuk kalian. Besar harapan bagi seorang petani ialah mudah menerima pupuk, fatwa air, & harga padi yg stabil dlm lindungan pemerintah yg katanya membela rakyat. Petani dapat dibilang selaku mesin penghasil padi yg tanpa penghargaan yg setimpal.