Puisi perpisahan dgn bulan suci ramadhan yakni puisi sedih ditinggal bulan ramdhan & berharap kembali berjumpa bulan puasa tahun depan.
Bagaimana cerita puisi sedih perpisahan bulan suci ramadhan dlm bait puisi ihwal bulan ramdhan yg diterbitkan berkas puisi
Apakah bercerita mirip Puisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan atau puisi kenangan bulan suci ramadhan ataukah berkisah puisi puasa Ramadhan berkah, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi perpisahan dgn bulan suci ramadhan dibawah ini berjudul mudah-mudahan usia merestui
Semoga Usia Merestui Oleh: Fnh
Di atas hamparan sajadah
kulepas pergi mu penuh sendu
seiring tumpukan asa mudah-mudahan kembali temu.
Lihatlah !
semburat urna jingga
bertahta pada rangka antariksa
lewati cahaya bercakrawala indah
Bulan suci betul-betul telah pergi
jadikan diri luruh dlm sunyi penuh sendu
tinggalkan sesal jua lara yg tengah memupuk dlm jiwa
Rasa yg tak terungkap kata
hanya menyeruak di rongga dada
dan setelahnya mencekam dgn sengaja.
Lepaskan perginya bersama air mata
yang mengingat kemudian perlahan
jatuh membasahi pipi.
Tersadar ada banyak ribuan do’a pula
isak tangis sesal sarat perandaian
yang melangit pada tiap sujud.
Sisakan asa yg terpatri dlm sanubari
bersama rindu yg mulai bertumpuk
kala hadirnya sungguh-sungguh pergi.
Tingalkan banyak gampang-mudahan yg menjadi asa
dan keinginan mudah-mudahan kelak usia
masih meresrui supaya temu
membersamai diri.