close

Puisi Perjuangan Cinta yang Sia sia

Puisi usaha cinta yg sia sia adalah puisi wacana cinta dgn judul puisi bagai prajurit tak berkasta, yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi untuk kali ini.

Bagaimana kata kata puisi cinta yg sia sia atau puisi usaha cinta yg tak dihargai yg diterbitkan kali ini.

Untuk lebih jelasnya ihwal kata kata puisi usaha cinta, disimak saja dibawah ini puisi cinta berjudul serdadu tak berkasta.

Prajurit Tak BerkastaOleh: Wahyu Bagask

Ku lepas penat sore ini sembari mengulas luka dlm lara
Aku berlari-lari melangkahi si jingga dgn usaha menang dlm sayembara

Bagi diri ini bayangannya selalu mengitari, berotasi mengelilingi sebuah penjara kearah samudra raya
Sebab disana yakni tempat untuk para kawanan penderita Lara berada

Termasuk diriku; Kastaku, Ragaku, pula Hatiku
Darahku pun sungguh menggigil sesudah dirinya mendiagnosa seluruhku
Sebagai penolakan terhadapku yg kian kehilangan ambisi kemudian membatu

Sekarang gue memahami, perihal perang cinta rupanya bukanlah keahlianku
Ketakutan akan kehilangan jauh lebih sangat menyiksaku
Tetapi akhir hayat diriku hanya selaku suatu debu yg bertabur ke hulu
Berlalu-kemudian sampai simpulan dr waktu dini telah berganti dgn era yg gres

Disini, di sepanjang sore gue bangun dgn semesta yaitu saksi
Diriku memaki, meneriaki, & tidak suka diriku sendiri

Kenyataan yg tak pernah gue mengetahui ialah kenapa hatiku telah jatuh terlalu dlm terhadapnya

Akhirnya dibawah langit jingga ini gue sadar, bahwa semua bukanlah kesalahan
Melainkan hanyalah suatu ambisi untuk menerima

Lantas, dibawah langit jingga di sore hari ini
Berdiriku dgn memandang semesta yakni suatu peringatan
Dengan menimbulkan ini yaitu suatu awal untuk menuntaskan
Dan gue mengungkap bahwa dirinya sungguh menyiksaku dgn kelaparan akan hati

  Puisi Kecewa [ Detik yang Berlalu ]

Kaprikornus ini cerita diriku;
Seorang prajurit yg sudah kalah dlm sayembara
Berjuang dlm perang hanya demi seorang wanita semata
Kemudian tinggal di penjara dgn para kawanan penderita Lara berada
Dan hidup yg sungguh mengenaskan alasannya tak mempunyai kasta