Puisi pegawai honorer atau puisi ihwal pegawai honorer, bagaimana cerita puisi dlm bait bait puisi honorer yg dipublikasikan berkas puisi kali ini.
Apakah sama kisahnya dgn puisi jeritan hati guru honorer atau wacana puisi jeritan hati seorang guru.
Untuk lebih jelasnya puisi tenaga honorer & ihwal puisi pegawai honorer, disimak saja berikut puisinya supaya mengerti puisi & maknanya.
Puisi Pegawai HonorerOleh: Edy Witanto
Memang bahagia hari raya tiba
Makanan busana bertebaran
Toko toko buka waktu lebih panjang
Layani insan berdesak desakan
Beli berbagai kebutuhan idul fitri
Dalam Setahun sebulan penjualdendang riang
pegawai negeri gaji ke tiga belas menggiurkan
buruh pabrik semua mendapatkan THR yg diidamkan
para pemulung mendapat derma dr tuan tuan
dimana THR mu wahai pegawai honorer sang pengabdi?
busana safari kadang berdasi cuma imitasi
gaji sebulan tak cukup untuk beli nasi
mengabdi bertahun tahun dlm instansi
keinginan dapat diangkat jadi pegawai negeri
tiga ratus ribu sebulan cukupkah honor ini?
Air mata berlinang lihat keluarga banting tulang
Menjaga perekonomian semoga tak jatuh si dandang
Pakaian dilucuti terlanjur masuk kubangan
jadi pegawai negeri bertahun tahun belum pula tiba
menelan air liur tiap idul fitri tiba
semua tetangga tertawa besar hati ria
merayakan hari suci yg sudah membudaya
memakai perhiasan busana anggun kudapan manis di atas meja
berjabat tangan Saling maaf memaafkan antar sesama
dimana THR mu wahai pegawai honorer sang pengabdi?
orang ingin menyantuni tak berani
tiap hari ananda bersafari kadang berdasi
meski semua hanya artifisial
orang menganggap kamu-sekalian pegawai negeri
bisa memadai kehidupan sehari hari
edy malang160617
Demikianlah Puisi pegawai honorer baca pula puisi guru tak tetap atau puisi gue guru honorer yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya
Semoga Puisi pegawai honorer mampu menghibur & memberi inspirasi untuk menulis puisi kata motivasi honorer atau puisi kata kata mutiara guru honorer.