PUISI CERCAAN PAGI
Oleh: Bazser
nasionalisme ku teruji peluru-peluru tajam menghampiri.
menerobos desir angin sejuk budaya negri .
kerlip elektronik datang tak di undang
menghapus asa pejuang pangan
racuni badan bak buai kemewahan
mata memandang hati bergetar
debar… gelisah para jagoan ragu
pinjaman bau tanah di simpan dulu
bukan hak bukan milik
keluarga makan opsi terbaik
agama ku teruji peluru-peluru tajam seram
fitnah dosa umbaran di setiap jalan
tak bertuhan meski ber identitas
menolak ceramah yg tlah di batas
petinggi beronʌni anʌl dgn lobang di kursi
gelak puas berhayal meski dgn lobang mitasi
bercitra bijak di depan golongan
memajang pantʌt tatkala mereka balik tubuh
.
Bojonegoro, jawa timur