Puisi Mimpi | Sebatas Mimpi

Sebatas Mimpi”width=400>

PUISI SEBATAS MIMPIKarya : Dzee Ariestyaone

Malam nan sunyi
Di bawah cahaya gemilang rembulan
Fikir membawaku jauh terbang
Mengingatmu wahai Tuan
Yang pernah tawarkan segelas madu cinta di cawan

Entah ini malam keberapa
Langkah kaki membawaku pada indahnya pesona telaga cinta
Ku dengar riak airnya menyebutkan namamu

Apakah kamu ingat wahai Tuan?
Kau selalu mengajakku ke daerah ini
Bermandikan gemerlap bintang yg bertaburan
Menikmati semilir angin yg menyambut kehadiran kau & aku

Angan senantiasa menghantui
Mengajakku mengingat masa-masa indah bersamamu
Seketika kicau burung menyadarkanku
Bahwa kamu tiada lagi disisi

Aku tak pernah tahu
Mengapa harapku begitu tinggi terhadapmu wahai Tuan
Haruskah ku tampar wajahku sendiri semoga gue terjaga jikalau hadirmu sekarang hanya sebatas mimpi buatku ?

Jikalau tiada lagi dirimu disini wahai Tuan
Sudi kiranya untukmu wahai rembulan nan indah untuk temani disetiap malamku

Bogor
1 Desember 2017

Demikianlah wacana Puisi mimpi dgn judul puisi sebatas mimpi, baca pula puisi terbangun dr mimpi atau puisi mimpi tak terwujud yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi mimpi mampu menghibur & menginspirasi untuk menulis puisi perihal merealisasikan mimpi atau puisi mimpiku bertema.

  Jelaskan bahwa pembangunan termasuk perubahan yang dikehendaki!