Puisi Menuju Jejak Akhir

Berikut ini yakni puisi menuju jejak akhir, bagaimana cerita puisi perihal menuju jejak final yg dipulikasikan berkas puisi.

Untuk lebih jelasnya puisi berjudul menuju jejak tamat, disimka saja puisinya dibawah ini agar mengetahui arti puisi & maknanya dlm bait bait puisinya.

MENUJU JEJAK AKHIROleh: Panji Bhuana

Ketika gebyar pesta usai,
Selaksa lelah memeluk lunglai,
Tinggal di sudut kedua mempelai,
Menikam malam selaksa badai,
Diatas tilam tersenyum aduhai,
Temaram mengintai melena kusut masai,

Detak jiwa berpacu putaran waktu,
Udara makin panas tiada pasti,
Membakar jiwa bagaikan bara tungku,
Menghangat gelora lembutkan kalbu,

Bisikan malam membius candu,
Ada yg tenggelam di bahari biru,
Kapal tenggelam terdampar pantaimu,
Sunyi terdiam terhempas regukan madu,

Gigil embun malam telʌnjangi waktu,
Terdengar derit desahan cumbu,
Laju kereta berdetak irama menggapai tuju,
Di stasiun terakhir bising menjemu,

Bekasi, 01 Juli 2020

  Teori Sosiologi Berdasarkan Paradigmanya