Puisi Menjelajah – Oleh Ahmad Sholihin

Berikut ini yakni puisi menjelajah. bagaimana kata kata penjelajah dlm bait puisi jelajah yg dipublikasikan wargamasyarakat puisi kali ini.

Untuk lebih terperinci wacana maksud & makna puisi menjelajah, disimak saja berikut ini puisinya.

PUISI MENJELAJAHKarya: Ahmad Sholihin

Perjalanan aksaraku masih beberapa langkah
Masih terlalu ranum di sebut penjelajah
Derap langkahnya tak berirama terarah
Sumbang sering berlaku tak ramah

Aksaraku terus menapak lorong sarat pasrah
Meski kerap kali merasa jemawa padahal salah kaprah
Namun di bawah langit cinta kutemukan setangkai berkah
Ku petik & kuikat sebagai tali ukhuwah

Kusulap senang jadi bencana alam
Kusulam sedih jadi anugerah
Agar aksaraku tertuang tanpa pongah
Mewarna namun tak ada celah

Akankah aksaraku kuat tegak indah
Berbaris rapi menghampar sajadah
Berharap rahasia terkuak dlm dekapan munajah
Menyapu bubuk yg jadi tabir tatkala meratakan kening pada tanah

Aksaraku tersenyum nikmati warna bianglala merekah
Duduk menekuk lutut hilangkan letih
Menanti alfabet melukis hujan terbelah
Menyingkap tirai mengajarinya pasrah

Jember, 04/02/2018

Demikianlah wacana Puisi Menjelajah, baca pula puisi rindu gunung & puisi gunung guntur atau puisi puisi cinta kata yg romantis sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi Menjelajah dapat menghibur & memberi inspirasi untuk menulis puisi tentang bukit atau puisi cinta yg romantis wacana jelajah kata.

  Kode Alam Capung