PUISI MENANTI ESOK BERBUNGA
Oleh: Bara
Kukagumi sekuntum bunga
di belahan pulau di sana
begitu elok senyumnya
hitam bagus gula jawa
Ia yg bersahaja
tak berkilau mirip permata
tapi angin selalu termakan
siang malam membelai kata-kata
Di ekspresi dominan lalu t’lah berkembang
warnanya begitu merona
sampai hujan memudarkannya
sekarang, sekuncup kecil yg tersisa
Terbersit untuk membuang ia
mengganti dgn yg berdaun saja
tetapi masih kuharapkan berbunga
entah esok atau melupakannya
Indonesia 17 Pebruari 2018