PUISI MEMBAYANGKAN PERTANYAANMU
Oleh Agus Safrudinnur
Angin malam datang menghampiri
melalui jendela menyebar ke seluruh ruangan
Cuaca acuh taacuh mendatangkan pertanyaanmu
di pikiranku terus menerjang:
“Adakah cinta yg setengah hati?”
Aku tergagap tak mampu segera menjawab
sebab sama sekali tak menduga
akan menerima pertanyaan
sedemikian membingungkan untuk dicerna
Mungkin kita mesti punya perbandingan
untuk membayangkan tanggapan
bagi pertanyaanmu:
“Seperti apa cinta yg sepenuh hati?”
Bisakah kamu memberikan jawabannya
melalui cahaya yg menyelinap
di bening embun esok pagi
Kupikir perbincangan kita
masih akan panjang serta menggembirakan
dan kita sama sama mencicipi
desahan waktu sarat gairah