Puisi Lima Waktu – Oleh Nandovel Gabriel

Puisi Islami wacana lima waktu, artinya shalat lima waktu yg menjadi kewajiban umat Islam, bagaimana makna di balik rangkaian bait bait puisi islami ini selengkapnya disimak saja berikut ini.

Lima Waktu‎
‎Oleh: Nandovel Gabriel

Dengan adanya, isi langit bisa menjadi akrab..‎
Hadirnya yakni panggung bebas untuk bermunajat‎..
‎Diliputi Malaikat.. anugrah dr surga..
Mengalir dr batas langit tujuh hingga Sidratul Muntaha..

Bersamanya, noda noda menjadi sunyi yg meraja..‎
‎Bukan doktrin yg tak bertuan, ini yakni perintah..‎
Melupakannya adalah jurang & hempasan tiada tara..‎
‎Terbentang murka neraka, dr arah mana bisa berdalih?

‎Dia adalah perangkap menuju mewahnya pahala‎.‎.‎
Bersamanya..titian tak akan terengah-engah..
Bukan limapuluh,, tafakurmu hanya lima waktu..
‎‎
“Hayya’alasshalaah”… “Hayya’alalfallaah”
‎Gemericik kemenangan dlm genggaman..
Sebagai saksi pada lapuhnya zaman..
Di yaumul mizan..! ‎

  Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya ketimpangan adalah dengan menggunakan asas komplementasi