Puisi Kritik Untuk Teroris

Puisi kritik untuk teroris dgn judul puisi pemikiran jiwa meng-isme, Bagaimana kata kata puisi mengutuk teroris dlm bait puisi kritik sosial yg dipublikasikan berkas puisi.

untuk lebih jelasnya puisi anti radikalisme disimak saja berikut ini formasi bait puisi kritik untuk teroris berjudul puisi ajaran jiwa meng-isme.

PUISI ALIRAN JIWA YANG MENG-ISMEKarya : Yo Herie Suyidna

Bemm… menggelegar dlm gema ratap
Jerit menderu dlm katup bibir membiru
Lunglai raga berserak ditinggakan sukma tersontak
Hitam melegam dlm regang sebagai arang arang mayit

Tetapi jiwanya tersenyum dgn sayap tembus pandang
Mengibas lembut dlm kepak di teras surga
Rasa bangganya sudah menancapkan prasasti bagi negeri
Sebagai pembuka katup mata bagi komponen negara yg lupa

Di kerumunan para impala peletup nasar
Di lorong arogansi selaku pasukan pengasih & penyayang
Di masa jeda berkelana
Pesta berbahak merajalela
Dada ditepuk bendera berkibar

Bukan pemusnahan namun pemproklamiran
Proklamasi apa yg sedang diisyaratkan
Proklamasi bahwa isme-nya masih hidup
Aliran jiwa yg dibekam

Massa-nya yg kocar kacir tersisa dr vonis mimis
Mampu didulang dgn seksama dlm tempoh sesingkat singkatnya
Dengan mengatasnamakan pasukan pengasih penyayang
Pematikpun digenderangkan
Bemm… menggelegar, ejekan memporak porandakan

Timang menimang di pasca bemm… menggelegar
Tiga titik prasasti lengkap dgn serakan mayit meng-arang
Hatiku bertanya
Langkah sang pengasih & penyayangkah itu
Itu Indonesiaku

Mayat acak-acakan mengeping emas Indonesiaku
Para impala yg berkepala pengasih & penyayang pun Indonesiaku
Walau cuma sekedar boneka dr tanah liat
Tapi mereka pula Indonesiaku
Yang jiwanya telah dicangkok dr pemulung kalah perang

  Puisi (bijak Islami) doa dalam ketaqwaan

Isme waspadalah isme yg telah dinonaktipkan
Yang sudah berbonceng di perahu jubah kema’rifatan berulama
Lihatlah pedoman jiwanya di tanah berair berkiprah
Sama & tak punya beda

Jangan mau ditumpangi
Jagalah perahu putih Sang Pengasih & Penyayang dr kesuciannya
Engkau akan mampu piala untuk perjamuan suci
Semeja bersama Sang Allah Maha Kuasa di nirwana mulia

Kediri, 13 Mei 2018

Demikianlah puisi kritik untuk teroris berjudul puisi aliran jiwa meng-isme, baca pula puisi kehidupan teroris atau puisi islam bukan teroris yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga puisi fatwa jiwa meng-isme mampu menghibur & menginspirasi untuk menulis teladan puisi bertema radikalisme atau puisi anti radikalisme.