Elegi Bagi HUT RI “width=400>
PUISI ELEGI BAGI HUT RIKarya : Herisanto Boaz
Hutri, ijinkan kubuka lembar remang negri ini
ketika kan kamu tiup kue ultahmu dalam waktu dekat
lepaskan kain hitam yg ditutupkan untuk kejutan
dan bukanlah matamu perlahan, jauhi kekagetan
jika kamu tak tega, peganglah tiang bendera
lalu tegak, ayunkan tangan hormat harga diri
jangan seperti beberapa petinggi, hormatpun alergi
tetapi berlagak mirip jagoan bertutur rapi
dan parahnya, rakyat tercekat, memuja pengkhianat
Hutri, sebelum tiup kue, buatkan permohonan
untuk belum dewasa yg dijejali ajaran & teori
hingga gagal berpribadi di negerinya sendiri
mereka justru gembira diperbudak jadi bidak
bahkan mati dibodohi penyesat level tinggi
mereka yatim piatu meski punya bapak ibu
mereka kehilangan sosok guru, panutan kalbu
karena para guru sibuk, dgn beban debu-debu
buah politisasi, seperti jasa sehat yg ditransaksi
Hutri, usai kau tiup lilinmu, nyanyikan sehebatnya
Bagimu Negri & Indonesia Raya, jiwa kita
sebelum dibuli penoreh puisi, sebelum diganti
dengan gema hujan petir, atau pukauan musik getir
Lalu potonglah kue-kudapan manis sejahteramu, amankan
sebelum dirampok para penjajah modus terkini
yang menyerbu seluruh area kehidupan negeri
Hutri, setelah sinyal ini, waspadalah jaga pertiwi
tetaplah membela & memiliki kegunaan bagi para pengabdi
segerakan beri, yg menjadi hak & asasi
bila tidak, maka doa & jeritnya, berganti mantra
yang hendak mencabut mandat suci, meski dr puisi
@ Antlg-BTP/hsb/bdg-78172
Demikianlah puisi kritik pemerintah berjudul puisi elegi HUT RI baca pula puisi hari Ulang tahun republik Indonesia atau puisi Hut ri yg sudah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.
Semoga puisi elegi HUT RI dapat menghibur & memberi ide untuk menulis puisi perihal kritik pemerintah atau puisi kritik sosial pemerintah.