Larik Untuk Para Pengena Toga”width=400>
PUISI LARIK UNTUK PARA PENGENA TOGA Oleh: Euis Herni Ismail
Berjubah hitam bersenjata undang undang
Tak ubah sosok tuhan dikala menjelma dipermukaan bumi
Untuk menegakan keadilan yg beralas hati nurani
Fatwa dr bibir jelmaan aturan yg harus dipatuhi
Nyatanya keder menghadapi para advokat yg bersilat lidah
Untuk menyelamatkan kliennya yg dituduh melakukan korupsi
Tak peduli tanah tempat berpijak sedang bergoyang
Jika pasal ditekuk semuanya dapat dikalkulasi
Pemegang palu sakti mana bunyi pedasmu ?
Jangan cuma menghukum seperti irama mesin tua
Dengan wajah hening mengetuk meja bertaplak hijau
Ketika nenek kelaparan pencuri singkong
Tak ragu mendakwa sampai diluar batas kemanusiaan
Sedang untuk perempuan elegant & bertahta
Kau vonis dgn hukuman yg ringan
Tegas suaramu setiap menyebut pasal demi pasal
Dengan raut wajah tanpa dosa seperti sosok batu pualam
Seperti menyaksikan serpihan cerita sandiwara yg terulang
Engkau tulikan hati buta mata nurani
Tak peduli jika telunjukmu banyak yg terluka & tersiksa
Demi mereka yg kini tertawa terbahak bahak
Engkau sulap ruang tertutup menjadi igauan para pendusta
Ketika sembunyikan serpih dosa dlm lipatan dasi berkelas
Membiarkan kejujuran mengelupas ketika menjatuhkan vonis
Namun bukan untuk wajah wajah lapar dibalik jeruji besi
Demikianlah puisi kritik hukum berjudul puisi larik untuk para pengena toga baca pula Kumpulan Puisi Politik Korupsi Hukum Kritik Terbaik atau puisi singkat ihwal aturan yg sudah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.
Semoga puisi larik untuk para pengena toga mampu menghibur & memberi gagasan untuk menulis puisi ihwal aturan & peradilan atau puisi perihal hukum yg tak adil.