Puisi Kontemporer : Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur dan Contohnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal puisi kontemporer. Penjelasan yang meliputi pengertian puisi kekinian, ciri-ciri, jenis, unsur dan pola puisi kontemporer yang mau dibawakan dengan lengkap dan mudah dipahami.
Daftar Isi
Puisi Kontemporer : Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur dan Contohnya
Untuk lebih lengkapnya mari kita simak penjaelasan dibawah ini dengan cermat.
Pengertian Puisi Kotemporer
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia0, arti dari kontenporer yakni kala sekarang. Sehingga makna puisi kontemporer yakni puisi yang dibentuk pada abad kini, atau penciptanya pada periode kini. Puisi ini tidak mempunyai ikatan bentuk dan irama, disamping itu yang menimbulkan momen kontemporer adalah keleluasaan penyair untuk menciptakannya.
Ada beberapa tokoh yang mempunyai perang penting dalam puisi kontemporer di negara Indonesia yakni:
- Sutardji Calzoum Bachri, yang populer dengan karyanya yang berjudul O, Amuk, dan juga O Amuk Kapak
- Hamid Jabbar, yang populer dengan karyanya didalam kumpulan puisi Wajah Kita
- Ibrahim Sattah, yang terkenal dengan karyanya didalam kumpulan puisi Hai Ti
Puisi kontemporer lebih menitikberatkan pada puisi yang menekankan pada grafik atau bentuk fisik (bunyi) untuk mengekspresikan emosi penyair. Tugas penyair yaitu menyusun kata-kata biar bunyinya terdengar indah.
Terkadang dalam puisi kontemporer, penggunaan kata tidak mengamati kesopanan bahasa. Gunakan kata-kata kasar, usikan, dll. Oleh alasannya itu, puisi ini juga mampu diartikan selaku puisi yang muncul di zaman terbaru, bentuk dan gayanya tidak cocok dengan kaidah puisi pada umumnya dan memiliki ciri yang berlainan dengan puisi lainnya.
Sejarah Puisi Kontenporer
Dalam batasan ini puisi kekinian hanya terjadi di Indonesia yang semula dikenal setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Generasi “45” inilah yang dianggap selaku pelopor puisi kekinian (Sastra Kontemporer).
Alasan dimulainya sastra kekinian yakni lahirnya proklamasi yang memakai bahasanya, menggunakan bahasa Indonesia dan nasionalisme (Budi Darma, 1996: 9).
Tokoh-tokok yang mencetuskan puisi kekinian yaitu diantaranya Chairil Anwar, Toto Sudarto Bachtiar, Sitor Situmorang, Taufik Ismail, Mohammad Taufik, Soebagio Sastrowardjojo & Sutardji Calzoum Bachri.
Ciri-Ciri Puisi Kontemporer
Dalam puisi kontemporer terdapat beberapa ciri-ciri antara lain:
- Seringkali menggabungkan beberapa kata atau kalimat bahasa Indonesia dengan kata atau kalimat dari bahasa gila atau daerah ke bahasa dialek.
- Banyaknya pengulangan kata, frasa atau golongan kata yang menciptakan puisi ini tidak masuk akal.
- Loudness / idiosyncrasy diamati
- Seringkali mengutuk idiom yang tidak konvensional (tidak konvensional) atau tidak biasa
- Ada banyak kemacetan, dan nyaris tidak terbaca sebab kadang kala hanya tanda tanya yang berbaris
- Tipografi atau bentuk penulisan puisi ini unik
- Menggunakan gaya paralelisme yang dipadukan dengan gaya bahasa yang hiperbola.
Jenis-Jenis Puisi Kontemporer
Ada berbagai macam atau jenis-jenis dari puisi kontemporer ialah selaku berikut:
Puisi Mbeling
Sesuai dengan namanya, “mbeling” berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “nakal” atau “sukar dikendalikan”. Dibandingkan dengan puisi biasa, puisi ini sama sekali tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.
Biasanya bersifat humor dan mengandung sindiran atau kritik terhadap fenomena yang terjadi, khususnya fenomena sosial dan politik.
- Biasanya berisi kritik sosial atau politik kepada sebuah pemerintahan
- Bisa juga dipakai untuk menggoda jenis penyair puisi lainnya
- Mengedepankan bagian humor tanpa ada unsur tersirat
Puisi Idiom Baru
Sebelumnya kita perlu mengetahui arti dari kata “idiom”. idiom (mulut) merupakan campuran kata-kata yang membentuk makna gres dan tidak dapat diartikan dengan kata-kata.
Puisi idiom baru masih menggunakan kata sebagai alat istilah, tetapi kata itu diungkapkan dengan cara gres, dan diberi kehidupan gres.
Puisi Suprakata
Puisi suprakata yakni jenis puisi kekinian yang memakai kata-kata konvensional yang dipertukarkan atau menghasilkan kata-kata baru yang sebelumnya tidak memiliki kosakata bahasa Indonesia. Jenis puisi ini menekankan pada ritme dan bunyi.
Puisi Tipografi
Puisi tipografi ialah salah satu jenis puisi kekinian yang menyaksikan wujud fisik atau performa yang mampu memperkuat puisi.
Puisi Multi Lingual
Puisi multi lingual/multibahasa ialah jenis puisi kekinian yang menggunakan kata atau kalimat dari aneka macam bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa kawasan.
Puisi Mini Kata
Puisi mini kata merupakan jenis puisi kontemporer yang menggunakan beberapa kata yang dilengkapi dengan simbol lain, mirip karakter, garis titik, atau simbol lainnya.
Puisi Tanpa Kata
Puisi tanpa kata merupakan jenis puisi kontemporer yang sama sekali tidak memakai kata-kata selaku cara mengungkapkannya, melainkan menggunakan titik, garis, aksara, atau simbol lainnya.
Puisi Mantra
Puisi mantra dalam puisi kekinian terkait dengan mantra jenis puisi kuno. Puisi mantra pertama kali dikemukakan oleh Sutardji Calzoum Bachri.
Puisi mantra direkomendasikan untuk memiliki tugas tertentu, terhubung dengan dunia misterius, dan dianggap memiliki tugas yang efektif.
Puisi Konkret
Puisi aktual ialah salah satu jenis puisi kekinian yang menekankan pada bentuk grafik pada bentukan kata untuk membentuk gambaran tertentu.
Selain makna yang ingin disampaikan oleh penyair, puisi konkrit juga memberikan keserasian kata-kata yang membentuk citra tertentu, mirip bentuk segitiga, kerucut, hingga citra piala.
Unsur Puisi Kontemporer
Dalam puisi kekinian terdapat beberapa komponen yang menonjol yakni selaku berkut:
- Unsur bunyi
Adanya pengutamaan rima dan pengulanan
- Unsur Tipografi
Merupakan sebuah susunan baris atau baitnya serta cara penulisan aksara
- Enjambemen
Yaitu pemotongan kalimat atau frase
- Unsur Kelakar
Yaitu kata-kata yang lucu membuat orang tertawa (KBBI).
Contoh Puisi Kontemporer
Berikut ini ialah beberapa pola puisi kontemporer
Contoh Puisi Multi Lingual
Merapi
merapi…
gagah kolam penguasa
asap putih memayungimu
lebat hutan pengawalmu
sejarah laharmu infinit kini
merapi…
saumpamane kowe bisa nguri-uri
kabeh sing kaleksana ing tanah Jawi
prilakune manungsa
becik lan ora
marang alam
karunia sang Illahi.
Contoh Puisi Tanpa Kata
———————m—————-
———-a—————————-
—————————-t———-
—————i—————-i!!!!!!!!!!
Contoh Puisi Mbeling
PAHLAWAN DAN SOK PAHLAWAN
yang berjuang dahulu
dan mati dalam perang
memang disebut hero
(gambar pejuang tanpa pamrih)yang berjuang dulu
tetapi hidup bahagia kini
ingin juga disebut jagoan
gambar pejuang dengan pamrih
Contoh Puisi Konkret
Doktorandus Tikus I
selusin toga
me
nga
nga
seratus tikus berkampus
diatasnya
dosen dijerat
profesor diracun
kucing
kawin
dan bunting
dengan predikat
sungguh membuat puas
Contoh Puisi Idom Baru
Tidak
keheningan
bukanlah sepi
kesepian
bukanlah sunyi
penderitaan
bukanlah luka
pertanyaan
bukanlah ketidakpercayaan
menghilang
bukanlah cemas
firasat
jadi menandakan
kau pergi
tuk selamanya!
Contoh Puisi Tipografi
Tapi
saya bawakan bunga padamu
namun kamu bilang masih
saya bawakan galau padamu
tetapi kau bilang cuma
aku bawakan darahku padamu
tapi kamu bilang hanya
saya bawakan mimpiku padamu
namun kamu bilang meski
saya bawakan dukaku padamu
namun kamu bilang namun
saya bawakan mayatku padmu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
namun kau bilang jika
tanpa apa aku datang padamu
wah!
Demikianlah telah dijelaskan wacana Puisi Kontemporer : Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur dan Contohnya, semoga dapat memperbesar wawasan dan wawasan kalian. Terimakasih sudah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca postingan kami yang lain.