Puisi kerinduan si anak rantau ialah rangkaian kata kata anak rantau murung & puisi rindu anak rantau dirangkai dgn dongeng puisi kerinduan kampung halaman, menerangkan tentang anak perantau yg rindu pulang..
Bagaimana kisah lengkap puisi ihwal kerinduan anak rantau yg diterbitkan berkas puisi apakah bercerita mirip puisi suara hati anak rantau atau puisi rindu pulang kampung atau berkisah mirip puisi anak rantau paling murung.
Untuk lebih jelasnya puisi kerindua seorang anak rantau disimak saja puisinya dibawah ini semoga mengerti arti puisi & maknanya diantara bait bait puisi anak rantau.
Kerinduan Si Anak Rantau Oleh: Naya Inyah
Hati terasa pilu
Hati terasa resah
Dadapun terasa sesak tuk bernafas
Diam pun terasa gundah
Hari raya yg di nanti telah datang
Namun di waktu ini terasa tak faktual
Bagai bayangan tanpa wujud
Tak mampu di rasa & di jamah
Mata menatap tak ada arti
Hati bertanya tak memahami
Mengapa mesti mirip ini
Lebaran bagai di pulau tak berpenghuni
Diam ….,sepi….senyap…
Hanya terdengar sesekali bunyi takbir di tempat ibadah
Tapi tak ada sahutan yg yang lain mirip lazimnya
Beberapa ketika lalu hening …,senyap
Oooh …saya si perantau termangu
Ingat kampung halaman yg di tinggal
Sekian lama tak berpijak di kawasan kelahiran
Rindu ….sangat rindu
Ingin merayakan lebaran di sanah
Tapi kaki ini tertahan alasannya keadaan
Kaki tak mampu di langkahkan untuk menujunya
Pelarutan sang penguasa mesti di jalani
Karena covid katanya
Ya Tuhan…
Aku mengajukan pertanyaan …
Kapan usai angin puting-beliung ini ?
Agar gue & sesamanya bisa lazimlagi
Kaki ini melangkah kemana kami mau
Bila seperti ini terus …
Dada rasanya sesak …
Hati rasanya pilu ….
Dan haruskah membisu terus mengurung diri
Seperti burung dlm sangkar
Lebaran datang seakan tanpa arti
Karena tak bisa bersua sanak famili
Aku si anak rantau melongo
Terbelenggu alasannya rindu
Kampung halaman yg suasananya syahdu