Berikut ini yaitu puisi bertema kerinduan dgn judul puisi kerinduan bersahaja. Bagaimana kata kata kerinduan dlm bait puisi perihal kerinduan yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya kisah puisi rindu & kata kata rindu dlm bait puisi tema kerinduan, disimak saja dibawah ini puisi berjudul kerinduan bersahaja.
Puisi Kerinduan BersahajaKarya: Dwi atmini
Jatuhlah embun di bulu mata
Terbias sinar menutup pandangan.
Terlihat warna pelangi jingga.
Alirkan keindahan & daya tarik jiwa.
Pesona yg tak ada batas.
Terus mengalir tertampung dlm ember.
Bejana hati yg rentan alasannya sentuhan.
Sentuhan hati jiwa merasa.
Tetesan embun di bulu mata.
Telah jatuh di ujung kaki.
Pelangi jingga telah pergi.
Seraya ku usap sisa air dgn jemari.
Kesejukan masih terasa di pipi.
Ku remas rambut ini,untuk hilangkan bekas sejuk di ujung jari.
Kini,,,
Kupandang yg mampu ku pandang.
Pemandangan yg luas tak terbatas.
Yang semua indahkan panorama hati.
Sebagai pengganti sang pelangi.
Tapi…
Bagaimana dgn rasa.
Pelangi jingga tetap membekas.
Penuhi jantung menyusup nadi.
Yang mungkin tak Tertampung lagi.
Kini…
Bejana usang nan rentan sudah retak.
Jantung nadi sudah terkoyak.
Semua sendi tak bergerak.
Apalagi untuk nafas & telan.
Tak kuasa tertahan…
Hancur……
Semburkan rasa yg ada…
Tuangkan & basahi seluruh jiwa.
Tak lagi dapat tersimpan.
Tampak kasatmata yg bekerjsama.
Kerinduan akan pelangi jingga.
Yang tergambar dlm lukisan.
Sebuah kerinduan Bersahaja.
Yogyakarta,17 feb 2020