Puisi Kenangan Untukmu Sahabat

puisi kenangan untukmu sahabat yakni rangkaian kata kata puisi kenangan bersama sobat & puisi untuk teman dirangkai dgn dongeng puisi tentang persahabatan, menjelaskan kenangan bareng sobat.

Bagaimana dongeng puisi ihwal ingatan untukmu sahabat yg diterbitkan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi tinggal kenangan untuk teman atau puisi tentang persahabatan yg mengharukan ataukah berkisah seperti puisi untuk teman yg meninggal.

Untuk lebih jelasnya puisi kenanga untuk teman disimak saja puisinya dibawah ini semoga mengert puisi & maknanya untuk sahabat.

Kenangan Untukmu SahabatOleh: Panji Bhuana

Jika esok mentari masih hangat mengkremasi hari,
Dan kamu masih merasa ada di sini,
Mengapa musti berdiam diri,
Peluh keringat akan memperlihatkan arti bagi sesuap nasi,

Biarkan saja mereka bercerita wacana dunia di balik cakrawala,
Atau menina bobokan angsa-bebek yg berenang-renang di kolam dewa,
Toh semua itu cuma lukisan kisah mereka,
Kisahmu & kisahku ialah menentang matahari dr pagi hingga senja,

Tanpa itu hilang sudah semua harga-harga,
Betapa mahal musti membayarnya hingga kelelahan mendera jiwa,
Sahabat tatkala waktu masih tersisa di atas meja,
Goreskan pena dlm untaian karakter jiwa,

Karena jiwa ialah kita,
Yang menoreh karakter sambil ngopi & sepiring rebusan ketela,
Kemudian bercerita perihal burung gagak yg lapar mencari mangsa,
Sebatang rokok mengepul belum sempat dihisap sudah menjadi abu dunia,

Banyak waktu tersita tanpa tau musti kemana,
Begitu banyak arah membuat sakit kepala kepala,
Entah yg mana prospektif masa depan yg positif,
Tetap saja netra hanya memandang cakrawala diujung senja,

Hiruk pikuk yg menciptakan jiwa meringkuk,
Terjebak kegiatan rutin seolah langkah kaki yg paling sibuk,
Padahal jiwa sudah terjerat situasi yg suntuk,
Akhirnya otak buntu membuat raga mengantuk,

  [Puisi] Perlambang - Hari Untoro Dradjat.

Sahabat bukan salah waktu yg berputar cepat,
Atau lambatnya & langkah kaki melaju melesat,
Tetapi karena kegamangan menarik hati mendekat,
Merayu tekad tak terbukti utuh & bundar,

Bekasi, 28 Mei 2020