Puisi (kehidupan) Obsesi Dan Ambisi

Puisi kehidupan obsesi & ambisi ialah kisah puisi wacana kehidupan yg didalamnya terdapat kata kata harapan yg besar lengan berkuasa & kata-kata puisi untuk meraih tujuan tertentu.

Kaprikornus apa pemahaman ambisi & obsesi, ambisi yaitu harapan yg besar lengan berkuasa untuk meraih sesuatu tujuan tertentu, & pemahaman obsesi adalah suatu impian akan sesuatu hal yg diikuti usaha keras yg terkesan memaksa untuk meraih keinginannya.

Dan berikut ini adalah puisi bertema obsesi & ambisi dlm bentuk puisi kehidupan insan, bagaimana kisah puisi obsesi & puisi ambisi dlm bait puisi tentang kehidupan selengkapnya disimak saja dibawah ini.

PUISI KEHIDUPAN (OBSESI DAN AMBISI)Oleh: Muhammad Hafizan

Dua kata ini. .

Menjadi penyebab orang arogan
Menjadi senjata ampuh untuk menyerang
Menjadi tanda untuk orang berkasih sayang
Menjadi peristiwa terjerumus ke lembah erang

Obsesi & ambisi
Kata-katanya memuncak awal kebangkitan insani
Sebagai penyemangat di kala sukar
Sebagai hambatan & menjebak hingga terjatuh

Obsesi & ambisi
Terkadang menciptakan orang gegabah & lupa diri
Bersujud & beribadah saban hari
Nikmat sehat & sakit tak bisa teratasi

Obsesi & ambisi
Adalah perantara untuk mencapai destinasi
Puncak keharmonisan sanak famili
Menyejahterakan keluarga anak & istri

Tapi dgn dua kata ini
Menjadi penyebab utama maut semenjak dini
Tersebab waktu tak bisa dikontroli
Memasung sendi-sendi kehidupan sehari-hari

Menjadi tragedi keretakan kekerabatan pasangan
Menjadi penyebab orang terjerat pertentangan kehidupan
Menjadi tanda titik perpecahan
Hingga berujung perceraian

Lalu obsesi & ambisi bagaimana yg mesti kita selaraskan?
Agar rumus matematika hidup bisa kita lakukan!
Dengan penuh semangat perjuangan & memotivasi diri sendiri
Tuk mencapai puncak kenikmatan duniawi menuju surgawi

  Mau Budidaya Ikan Mas Koki? Ini Langkah-Langkahnya

Renungan masa melewati celah-celah ruang abjad kehidupan
Renungan masa merefleksikan kepribadian
Di antara payung-payung berdebu hujan
Membetuk kiasan logika pikir semua insan