[Puisi Kehidupan] Kaum Milenial – Oleh Hari Untoro Dradjat

Puisi kehidupan kaum milenial atau puisi perihal generasi milenial. bagaimana kata bijak milenial dlm bait puisi milenial?

Untuk lebih jelasnya kata bijak generasi milenial dlm bentuk puisi kekinian.

Disimak saja berikut puisi perihal melenial dgn judul puisi kehidupan kaum milenial dibawah ini.

PUISI KAUM MILENIALOleh: Hari Untoro Dradjat

Desa ku dilanda sepi.
Anak muda pergi berkelana.
Di daerah senyap bagai menanggung duka.
Sepi seperti tak berjiwa.

Melarikan diri kasian Ibunda.
Jangan pernah mengingkari kasih sayang ibu.
Walau bapak tak pernah mengajukan pertanyaan.
Diam di verbal istilah rasa gembira.
Anak-anak menjadi kebanggaan orang renta.

Berpamitan pergi melintas gunung.
Menelusuri lereng tebing curam.
Masuk dlm hutan menuju ke desa.
Mencapai jalan besar menuju kota.
Anak muda dituntut masa depannya.
Meniti wawasan untuk mencari kehidupan.

Anak muda pergi berdiaspora.
Kaum milenial bagaikan bunga.
Kini saatnya gres merebak mekar.
Perkembangan dirinya menjadi rebutan.

Kaum millenium tersebar di sudut peradaban.
Melarikan diri dr desa bukan bermakna terpisah dr kasih sayang.
Kampung halaman itu berjiwa.
Selama roh millennial ada didalamnya.

30. Oktober 2018.

Demikianlah perihal Puisi Kehidupan berjudul puisi kaum milenial baca pula puisi perihal kehidupan motivasi atau puisi kata mutiara kehidupan yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga puisi kaum milenial mampu menghibur & memberi inspirasi untuk menulis puisi kehidupan insan

  Puisi Menanti - Ni'amatun Khoirun