Puisi Jenuh – Oleh Sri Meliala

Berikut ini yaitu puisi jenuh. Bagaimana kata kata jenuh bosan & kisah puisi tentang kejenuhan dlm bait puisi ihwal jenuh yg dipublikasikan wargamasyarakat puisi kali ini.

Untuk lebih jelasnya kata kata puisi jenuh menanti dlm bait puisi tentang puisi kejenuhan dgn keadaan disimak saja dibawah ini puisi berjudul Jenuh.

PUISI JENUHOleh: Sri Meliala

Akhirnya kamu menepi juga
dari arung dunia maya
Apakah kamu sudah letih
atau kamu sudah terbentur di karang yg tajam menghujam

Di hari yg kemarin,
senantiasa saja kau pandang bara
setiap kali kukata …
cuma bayang semata

Lalu kita sama-sama mengibarkan panji opsi kita
Seakan jejak kemarin cuma mimpi belaka
Saling memalingkan tampang

Namun kamu & gue tau
Masih saja ada ruang tersisa
Di mana kita menyimpan debar diam-diam

Tetaplah di sana ..
Usah kamu hiraukan apakah langit berpelangi atau menjelaga
Tetap saja tak akan ada dermaga untuk menepi rasa

Tetaplah di sana …
Bersama bunga-bunga yg kemarin menembang murung
Kini gue berharap akan lebih banyak waktu yg tersisa menyaput embun sebelum mentari menyisakan kelopaknya yg melara

Usah kau kabarkan lagi pada awan yg bergelung & melesap bareng angin
Tentang luka yg memerih dlm dada
Hanya pucuk-pucuk eru yg meliuk tak menentu
Maka biarkan saja hitungan hari berlari sekehendaknya

Hanya satu hal yg kupinta ..
Iringkanlah di setiap lembaran daun yg meluruh di ujung senja
dengan bisik yg kamu untaikan padaNya
Aku percaya tak akan ada sisa hari yg ditangisi

Medan,
29 Oktober 2018

  Complete The Sentences With The Words In The Box​

Demikianlah ihwal Puisi Jenuh, baca pula puisi tak ada semangat & puisi titik bosan menunggu atau puisi puisi tentang rasa letih yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi Jenuh mampu menghibur & memberi ide untuk menulis kumpulan puisi jenuh dgn pekerjaan atau puisi tentang rasa letih