PUISI BELENGGU NESTAPA
Oleh: Lalu M. Hairul Umam
Kita ada dlm problema.
Menyeret setiap hak-hak hidup manusia.
Di kendali oleh rezim yg berkuasa.
Di pasung oleh aturan-hukum pidana.
Inilah realita dinegeriku yg lara.
Dimana dominan mahasiswa hanya menyanyikan lagu-lagu cinta.
Ber0nani dgn seninya.
Tak melihat kondisi sosial yg ada.
Sibuk mencari angka dlm IPK.
Namun rentetan nilai A tak cukup mengantarkannya pada gerbang makmur.
Bisa saja anda menjadi kelas borjuasi baru yg menindasi.
Menjadi tikus-tikus yg berdasi.
Disini Petani berjuang menjaga sandaran hidupnya.
Disana Buruh migran pulang bertubuhdua.
Disitu Nelayan mencoba mendapatkan ikan diatas kepunahan sumber daya.
Dinegerinya kaum-kaum minoritas yg tak terang rimbanya.
Reformasi hanya penambah sedih.
Pembangunan..
Pembangunan..
Pembangunan senantiasa dibanggakan bagai anak kesayangan.
Tak terpikirkah siapa-siapa yg termarjinalkan ?
Sumber daya ini semestinya mampu kita olah sendiri.
Tanpa interpensi.
Tanpa intimidasi yg mengilusi seluruh sektor dinegeri ini.
Reforma agraria sejati & industrialisasi dlm negeri yaitu jalan menuju senang hakiki.
Tetapi..
Tanpa persatuan.
Tanpa perlawanan itu takkan pernah terjadi.
Karena perubahan yaitu karya berjuta-juta massa rakyat.
Petani, Buruh, Nelayan, Perempuan berlawan !
Sebab itu jalan merdeka.
Mahasiswa berlawan !
Karena itu keharusan dlm Tri Darhmanya.
Tak usah kau duduk diam kawan.
Mari bangun melawan.
Meninju segala bentuk penindasan.
Menentang banyak sekali denah penghisapan.