PUISI Tentang Kemarau Menusuk Tulang Menyayat Kulit. Dua isu terkini yg menjadi andalan negara agraris seakan berganti dlm kurun waktu dewasa ini. Musim kemarau yg umumnya jatuh pada pertengahan Tahun berubah arah beberapa bulan. Musim apa yg terjadi ketika ini sehingga sudah tak dapat ditebak lagi bagi penduduk awam dimanapun. Puisi isu terkini kemarau akan kami berikan pada sobat disaat hujan tak kunjung datang. Puisi tentang isu terkini kemarau menjadi saksi akan keringnya bumi ini.
Puisi perihal kemarau ialah sebuah mulut diri dlm karya sastra yg berbalut makna setiap baitnya. Puisi memiliki makna dengan-cara tema dgn penyair selaku media membacanya. Kesempatan kali ini ihwal trend kemarau yg kami ambil tema dgn alasan pas sesuai kondisi yg banyak dilanda sampai ke kota. Bahkan kekeringan melanda desa yang jauh dr sumber mata air.
PUISI TENTANG MUSIM KEMARAU YANG PENUH MAKNA. Kering tak ada air menjadi indikator mendasar dlm memilih animo kemarau. Banyak petani yg telah tak mampu pedoman air maupun sumur bor pasrah dgn cuma menanam kacang hijau maupun jagung untuk menanam lahannya. Maka dr itu sob, rasa syukur itu mesti terus dilakukan dlm kondisi apapun.
Puisi Tentang Kemarau Yang Menusuk Tulang
Puisi animo kemarau kali ini sungguh pas disaat teman merasakan kondisi badan yg ngedrop alasannya banyak minum air hambar/es serta tulang terasa sakit tatkala angin malam menerpanya. Bahkan kulit menjadi saksi pula akan ganasnya musim kemarau dgn pecah-pecahnya.
Puisi Musim Kemarau
Karya Bung Purwa
Musim kemarau
Daun menjadi saksi akan tingkahmu
Berguguran menerpa tanah yg kering keronta
Tersebar hanyut dlm desiran angin
Musim kemarau
Datangnya menjinjing pesan khusus
Bagi yg tahu akan kuasa Ilahi
Dalam setiap tahunnya
Musim kemarau
Menjadi ujian bagi peternak & petani
Tak dapat menggarap sawah yg kering tanpa air
Mengandalkan keajaiban Ilahi
Musim kemarau
Menjadi makna bagi yg tahu
Datangnya menusuk tulang hingga bahu
Bahkan menyobek kulit dgn tanpa ampun
Musim kemarau
Menjadi ujian semua orang
Bagi yg bersabar akan mendapat berjahnya
Bagi yg mengingkarinya akan menerima cobaannya
Edisi Spesial Caption, Gambar, Ucapan Hari Raya Qurban Tahun Ini
Puisi ihwal musim kemarau kali ini dapat sobat jadikan suatu renungan ihwal arti ekspresi dominan yg tiba silih berganti. Menjadi acuan untuk kehidupan semua lini. Sangat pas bagi yg tetap mendapat riski yg datang silih berganti tiada henti.