[Puisi Ibu] Terkurung Raga Melangitkan Do’a – Oleh Anik Susanti

Puisi terkurung raga melangitkan doa, bagaimana kata kata ibu dlm bait puisi Ibu yg dipublikasikan berkas puisi kali ini.

Untuk lebih jelasnya puisi ibu & kisah puisi & kata kata puisi tentang ibu, disimak saja berikut ini puisi ibu dgn judul puisi terkurung raga melangitkan doa, ditulis oleh Anik Susanti.

Terkurung Raga Melangitkan Do’a Karya: Anik Susanti

Kepada dinding penjara!
Dan sirkus Tuan Nyonya
Juga mainan opera nista
Dalam kancah fitnah sandiwara

Lihatlah kemari senyumku baka
Hukuman ini suplemen hati
Tak sepadan balas dosa nanti
Kebenaran di tangan Ilahi

Madah kejujuran seorang ibu
Kau tumbangkan dgn sumpah artifisial
Itu perasaanmu
Rasaku? ini untuk surga anakku

Surga pada aniaya
Siapa pepinta nan diijabahNya
Lalu pun melangitkan do’a
Terkurung ragaku genggam dunia

Lobi-lobi hati nan senang
Menunggu balas lapang dada bunda
Teruntuk Adinda dlm do’a
Sayap malaikat jaga Dinda

Wangi surga susupi pengap di sini
Secarik tulis dr buah hati
Dinda tak pernah aib untuk ini
Do’a dunia ke dua cinta kami

Pada denah huruf
Pesan dr Tuhan katanya
Bersabarlah bunda Adinda
Dengan tabah yg baik pastinya

Pahit yg sebentar kureguk
Pada haq kebenaran kupeluk
Semoga Sang Ilah restu untuk
Mulia anakku selamanya bertajuk

Demikianlah ihwal Puisi terkurung raga melangitkan doa baca pula puisi ibu murung atau puisi ibu & ayah yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi terkurung raga melangitkan doa mampu menghibur & memberi gagasan untuk menulis puisi ibu murung menyentuh hati atau puisi ibu singkat menjamah hati.