Puisi Hari Kesaktian Pancasila : Tiap masuk mulanya Oktober warga Indonesia selalu diingatkan pada Hari Kesaktian Pancasila. Tiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Hari Kesaktian Pancasila sama-sama terkait dengan insiden Pergerakan 30 September atau G 30 S PKI.

Perlawanan G 30 S PKI itu menimbulkan luruhnya pendekar Indonesia yaitu Tujuh Pahlawan Revolusi Indonesia, yang dicuri. dibunuh, dan mayat dimasukkan pada lubang buaya pada 30 September. Persisnya terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 di Jakarta dan Yogyakarta.

Puisi Kesaktian Pancasila

Pancasila, Kau lah dasar kuat penunjang negara

Memberikan kami sandaran untuk raih cita cita

Kaulah pusat pembentuk aturan yang berkuasa

Membuat kami terencana dalam lakukan negara tercinta

Sebait singkat dalam tiap laluu

Bermakna luas memiliki ilmu

Beberapa hariku yang disanggupi bait dalam laluu

Disanggupi cantik oleh adat penyejuk jiwaku

Saat syair dalam kehebatanmu mulai terlalaikan

Jadikan anak negeri terperosok dalam terburukan

Tidak ada persatuan,

Tidak ada kejujuran,

Yang ada cuman kemunafikan

Kami yang cari jalan dalam kegelapan hukum

Mengharap kamu berkilau pancarkan keadilan

Pecahkan semua persoalan yang terangkum

Untuk enaknya kesejahteraan

Pemuda pemudi indonesia penerus bangsa

Terus berupaya junjung tinggi namamu

Meneriakan dan jalankan arti

PANCASILA satu pedomanku

Puisi Kesaktian Pancasila

Kamu jiwa bangsa yang gigih

Kemauanmu menunjukkan sumbangsih

Berusaha tanpa mengenal lemas

Kepercayaan tidak berpindah

Untuk berkibar merah putih

Ke ganas beberapa paras lawan

Tidak gentar, kemauanmu bergelora

Tidak gampang menyerah, pantang mengeluhkan

Tidak persatuan jadi roboh

Saat sebelum utuh beberapa pulau dalam peluk

Harapan demikian bagus

Terlepas dari kejamnya penjajah

Tidak sudi raga pertiwi berkalang tanah

Lebih anggun mati berkalang tanah

Dibanding hidup dan menyerah kalah

Kamu hangatkan jiwa-jiwa dalam kesatuan

Memutihkan langit untuk kebersama-samaan

Memeraskan tanah keleluasaan

Membuatg, isi kemerdekaan

Jaga nusantara sejauh jaman

Contoh Puisi Hari Kesaktian Pancasila

Puisi Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila kerap diartikan selaku usaha memperkuat ideologi Pancasila selaku dasar negara dan penglihatan hidup bangsa. Sebagai angkatan penerus bangsa Indonesia, banyak langkah untuk turut kerjakan perayaan monumental Hari Kesaktian Pancasila, salah satunya dengan membacakan puisi.

Waktu itu pada jamannya

Berduyun-duyun beberapa perjaka

Bergabung selaras

Pada satu titik arti

Pertama kali berdirinya kesaktian Pancasila

Beberapa pimpinan bangsa

Berpadu solid menyesuaikan posisi rakyatnya

Tanpa menyaksikan ras dan agama

Dalam kawasan Bhineka Tunggal Ika

Bersatu antara lima sila

Seyogyanya beberapa pemecah iris negara

Tidak akan sanggup menjatuhkan kemauan merdeka

Karenanya ialah sumpah setia

Beberapa pejuang dan kita

Dalam bela negara

Saat mereka berjumpa

Dalam ikatan cinta tanahmu

Menginginkan ceria masamu

Tuk tegap rasakan syahdu depanmu

Saat mereka berjumpa

Membahas butir cinta negerimu

Mendendangkan fondasi kasihmu

Tuk berpadu memegang tanah ibumu

Saat mereka berjumpa

Di tengah-tengah ruangan tenteram beradu

Rindukan luar biasanya tunas bangsamu

Dengan 5 dasar yakin sarat

Saat mereka berjumpa

Terbitlah kisi-kisi dasar jatimu

Deskripsikan huruf rakyatmu

Ketuhanan

Kemanusiaan

Persatuan

Kesejahteraan

Keadilan sosial

Untuk Indonesia maju

Kenalilah

Cecah darah pernah tumpah

Untuk tegaknya sumpah

Sebegitu hingga hancur

Serapah darah

Terlumat sucinya sumpah

Pancasila pernah sakti

Walau sekarang digilas oligarki

Saya percaya hati ini masih berani

Garudaku masih murni

Bukan lambang tanpa prasasti

Garudaku Dinasti Jayanya Negeri

itulah tadi pola Puisi Hari Kesaktian Pancasila, yang menjadi refrensi dan refleksi. Mudah-mudahan puisi-puisi ini mampu memberikan inspirasi semua warga Indonesia dalam kenang kembali jasa satria Revolusi yang sudah luruh.

Sesaat silahkan kita tundukkan kepala untuk heningkan cipta dan doakan beberapa pahlawan revolusi yang telah luruh. 

apa itu keampuhan pancasila