[Puisi] Dusta – Oleh Mustika Renjis

Puisi dusta atau puisi pendusta, bagaimana kata kata dusta cinta dlm bait puisi wacana dusta ynag dipublikasikan berkas puisi.

Apakah berkisah sama seperti puisi dusta terindah atau puisi dusta dlm cinta, untuk lebih jelasnya puisi dusta disimak saja puisi wacana dusta berikut ini.

Puisi Dusta Oleh: Mustika Renjis

Akulah masbodoh
dalam bening ketulusan
Akulah api
yang membakar bau kemesraan

Andai matahari adalah kehangatan
Mengapa bunga bangkai masih tumbuh meliar di hutan
Andai bulan itu lentera yg menerangi
Mengapa gelap masih menyelubungi malam

Seribu huruf jingga kamu taburkan
Bertubi-tubi!
Diksimu penuh ambisi
Melumat tanah
Retak, melembab
Lalu berkembang subur alang-alang & bunga kemboja
Di atas puing-puing kabut pagi

Lukaku berdarah di tengah kerontang padang pasir
Tergeletak di atas pusara pilu
Menguliti puing-puing rinduku
yang bernanar
Pada secarik irisan kidung Laila

Purwakarta 29-01-18

Demikianlah Puisi dusta baca pula puisi takdir allah atau puisi perihal takdir kehidupan yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi ihwal dusta dapat menghibur & memberi ide untuk menulis puisi antara cinta & dusta atau puisi cinta dibalas dusta.

  Sajak Surat Untuk Calon Imam (suami)