PUISI DUKA DALAM KENANGAN
Oleh: Bagus Satriyo Taper Lovererna
Sajakku yakni suara gema pohon tumbang
Tercabutkan pengharapanku akan riang
Gugur daun rindu tak lagi nampak rindang
Berserak mati dahan asmara pada pangkuan ilalang
Ah… Terlalu melankolis
Seharusnya tak kuresapi rasaku dlm tangis
Aku tak mau mati dlm tragis
Apalagi mengharap cintamu kolam pengemis
Tak perduli betapa indah pelangi
Hanya bisa dipuja tak termiliki
Aku mesti berlangsung atau berlari
Meninggalkan jauh dirimu dlm ingatan sepi
Dibawah lampu kota ini gue sandarkan
Resah masalah disudut taman pengharapan
Biar terkubur dirimu oleh zaman
Dan menyadarkanku untuk menikmati kenyataan