Puisi Doa Pengharapan Terakhir (puisi religi sedih)

puisi religi murung, bagaimana kata kata prospek dlm bait puisi doa & prospek mengisahkan kata kata puisi religi yg dipublikasikan berkas puisi kali ini.

Apakah sama hal dgn puisi perihal kesempatan & harapan atau puisi harapan cinta untuk kekasih ataukah puisi untuk sebuah harapan.

Agar lebih jelas puisi kehidupan & bagaimana makna ihwal puisi harapan terakhir disimak saja berikut ini puisi pengharapan terakhir yg ditulis oleh Supriyati Setiyo Hastuti dibawah ini.

Puisi Pengharapan TerakhirKarya Supriyati Setiyo Hastuti S.Pd

Telah kutetapkan hati
Agar hati dapat mendapatkan segala ketentuanmu
Walau kegelisahan senantiasa selimuti tanya hati

Akankah ini kamu akhiri sesuai inginku?
Atau akankah ini menuntutku melahirkan
Ketabahan bahwasanya gue masih patut kamu uji.

Telah kutetapkan hati
Agar kelak tatkala kamu tak seiring jalan bersamaku
Aku tak begitu senyap, meski linangan air mata

Tak urung menganak sungai temani perjalananku!
Dalam keheningan membisu
Pikirku kian keruh bertaruh dlm kehidupanmu

Tuhan, gue bicara padamu dlm gamang melanda
Beserta untaian rasaku berserakan
Masih ku menggamit kenangan senang bersamanya

Dan, Tuhan gue berkata padamu dlm pedoman air mata yg kian menderas
Memintamu supaya kamu padamkan gemuruh risau jiwa ini

Tuhan, bimbing ia & gue meski kau tlah buat kami di alam berbeda
Bawakan gumpalan rindu jiwa ini padanya
Sampaikan setetes doa ini mungkin sejukkan dirinya

Tuhan, gue tak bahagia tanpa bersamanya
Karena malam-malam telah menghitam tanpanya
Lelah & lelah hidup tanpa titian petuah darinya

Tuhan, meski ku sudah bendung air mata ini
Namun tak tertahan lagi & kubiarkan pilu
Jerit hati memecah kesunyian diiringi air mata

  Viral Film Tilik Bu Tejo, Ini 6 Bahaya dan Dosa Ghibah yang Mengerikan

Kutetapkan hati
Untuk mendapatkan segala garismu padaku
Dan biarkan gue mengembara dlm sunyiku bersamanya

Tuhan, senandung ini kan ceritakan semua ihwal hidupku & kenanganku.
Izinkan gue tuk buktikan padanya bahwa saya
Tak rapuh, bahwa gue mampu tegak melangkah
Susuri jalanmu meski tanpanya

Tuhan,
Biarkan ku bermohon padamu meski cuma airmata yg bicara padamu
Karena semua tak bisa kututurkan dgn lisanku

Tuhan,
Dengarkan segala pinta hati ini,
Bahwa cuma kaulah pengharapan terakhirku
Sematkan senang dlm diriku.

Demikianlah tentang Puisi doa pengharapan terakhir baca pula puisi Islami & puisi religi atau puisi bijak yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi doa pengharapan terakhir mampu menghibur & memberi inspirasi untuk menulis puisi kesempatan & doa atau puisi ilham dlm lamunan bait puisi kehidupan motivasi