Puisi Disini Kutitipkan Rindu
Oleh: Tri Astuti
Semilir angin menghembuskan azimat pujangga
Diiringi gemericik air sungai disamping pendopo
Kata demi kata lahir dr rahim pertiwi
Teruntai berpengaruh menjadi alunan nyanyian sepi
Rumah bambu ditengah ladang bambu
Banyak kisah terpahat didinding yg makin hari makin rapuh
Ada rindu & cinta berserak terhembus bayu
Menanti para pemulung cinta mengepul jiwa
Ada rindu tak tersampaikan alasannya adalah raga tak saling bersua
Ada cinta tak terbalas sebab pintu jiwa tak terbuka
Ada senyum terkulum alasannya hati tak berjumpa
Ada senang tersemu dlm muka karena resah
Kutitipkan rindu pada pondok bambu ditengah ladang bambu
Waktu yg selalu setia menemani
Hujan & angin mencoba menjadi penghilang pedih
Panas & terik menghanguskan segala rasa sepi