Berikut ini adalah puisi ajal dgn judul puisi desah kematian. Bagaimana kata kata puisi tentang ajal dlm bait puisi maut yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya kisah puisi akhir hayat dlm bait puisi ajal yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi, disimak saja dibawah ini puisi bertema maut.
DESAH KEMATIANOleh: Sajak Kerinduan
malam senantiasa kelam
Saat cahaya nurrabi menerobos ruang kalbu tanda perayaan malaekat menyambangi jiwa jiwa yg terbentang dlm tembang ajal
Dada kembali tak teratur sesekali terdesak suasana malam mencekam
Sementara pasukan malaekat berpatroli siap merazia atma yg afkir untuk di retur pada sang khalik
Siap atau tak siap
Kapan & dimana
Hanya waktu
Tap perduli kau masih muda
Tak perduli kau belum kawin
Tak perduli kau telah bau tanah
Siklus kehidupan akan terus berubah
Anak anak akan menjadi muda yg muda akan dewʌsa yg dewʌsa akan menjadi bau tanah
Yang renta akan tergantikan dgn yg muda
Masihkah kau ceroboh akan hidupmu
Masih saja belum melakukan apa apa
Sementara pasukan malaekat standby menunggu desah akhir hayat
Tinggallah kamu
Tergolong orang sesat atau menyesatkan
Hanya ananda & malaekat yg tau
Aku hanya berharap kita semua menjadi orang yg lebih baik
Dan masuk dlm kelompok orang orang yg di ridhai